Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nyata di Balik Film "The Vow"

Kompas.com - 14/02/2012, 12:30 WIB

"(Setelah kecelakaan) Dia bukan hanya tak ingat bahwa kami menikah, tapi juga tidak mengenaliku," timpal Kim, yang kini 46 tahun. "Aku sangat kecewa, tentunya, tapi aku mencoba untuk tidak membesar-besarkannya, karena aku begitu senang ia masih hidup."

Kim bertekad untuk tidak meninggalkan Krickitt, sampai sang istri menatapnya dengan kesadaran penuh dan mengatakan bahwa semuanya telah berlalu. Tekadnya yang kuat untuk merehabilitasi Krickitt ternyata tidak diterima oleh perempuan muda ini. Maklum, cidera kepala tersebut ternyata juga mengubah kepribadian Krickitt. Ia menjadi pemarah, tidak sabaran, dan agresif, sangat berlawanan dari sifatnya yang ceria dan bersemangat dulu.

"Aku tak ingin ia ada di sekitarku, menyuruh-nyuruhku menjalani terapi fisik. Aku menentangnya karena mencoba memberitahuku apa yang harus kulakukan," jelas Krickitt. "Aku mencoba bersikap sopan, karena ia terlihat sangat mempedulikanku. Tapi aku tak punya perasaan padanya."

Kim sendiri mengakui, perannya seolah berubah dari suami menjadi ayah. Ia berkeras memasukkan Krickitt ke rehabilitasi. Mantan pesenam yang lincah itu kini bahkan tidak mampu berdiri. Krickitt membenci terapi tersebut, dan membenci Kim karena memaksanya melakukannya. Krickitt mengusir Kim berulangkali.

Orangtua Krickitt turut berusaha mengingatkan bahwa Kim adalah suaminya, sehingga Krickitt merasa ia pasti sangat mencintai pria itu dulu. Tetapi semakin ia berusaha mengenal dan menyayangi Kim, perasaan itu tak juga hadir. Meski begitu, berpisah bukan pilihan terbaik bagi keduanya.

"Aku sudah mengucapkan janji perkawinan di depan keluarga dan teman-temanku, untuk tetap bersama, dalam untung dan malang, di waktu sehat maupun sakit," tegas Krickitt, yang akhirnya memutuskan untuk belajar mencintai pria asing ini lagi, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan dan betapa sulit mencapainya.

Sebaliknya Kim juga memegang teguh janji perkawinannya, dan tidak berniat meninggalkan sang istri dalam keadaan terpuruk. Sepahit apapun pertengkaran yang mereka alami, tidak membuatnya berhenti mencoba memperbaiki hubungan.

Pasangan ini menikah kembali tiga tahun setelah kecelakaan itu terjadi, dan tinggal di New Mexico seperti sebelumnya. Krickitt merasa tidak ada koneksi dengan kota tersebut. Ia juga mengalami kesulitan menjalani peran sebagai istri, apakah ia biasa memasak untuk sang suami, apa makanan kesukaan Kim, atau tipe istri seperti apa yang dijalaninya dulu. Krickitt juga belum siap untuk menjadi ibu sampai delapan tahun sesudahnya.

Yang tersulit baginya adalah mengatasi perubahan kepribadiannya. Tiba-tiba ia menjadi tidak sabaran, dan kepercayaan dirinya runtuh. Dulu ia cekatan, sangat senang berolahraga. Sekarang ia merasa begitu canggung dan kekanak-kanakan. Emosinya juga campur-aduk. Ketika bermaksud tertawa, Krickitt justru menangis, dan begitu sebaliknya. Ia merasa frustrasi dengan dirinya, dan terhadap Kim.

Pasangan ini juga menjalani konseling, dimana mereka diminta untuk membangun kenangan baru bersama. Tujuannya agar Krickitt dapat membentuk ikatan emosional yang sesungguhnya dengan Kim. Mereka mengawali hubungan mereka dari nol lagi, berkencan, nonton film, bowling, dan jalan-jalan.

Perlahan, rasa cinta pada Kim mulai tumbuh. Krickitt mengakui, cinta yang dirasakannya tidak berbunga-bunga seperti dulu. "Saat bersamanya, jantungnya tidak berdebar-debar, kakiku tidak terasa lemas. Aku ingin sekali merasakannya, tapi bukan itu kenyataannya. Kini aku membuat keputusan untuk mencintainya," papar Krickitt, yang terus belajar untuk mencintai pria ini.

Sebelas tahun setelah kecelakaan terjadi, pasangan ini akhirnya dikaruniai anak. Menjadi ibu ternyata merupakan pencerahan bagi Krickitt. Ia merasakan suatu tanggung jawab, yang mendewasakan dirinya. Dua anak hadir dalam kehidupan mereka, yaitu Danny (11) dan LeeAnn (8). Krickitt juga kembali bekerja sebagai pelatih kebugaran, yang mampu mendongkrak kembali kepercayaan dirinya.

Kini Krickitt memiliki banyak kenangan baru bersama Kim. Hubungan mereka memang tak pernah sama seperti sebelum kecelakaan terjadi, namun ia merasa lebih kuat menjalaninya. Ia berharap, kisah hidupnya yang difilmkan dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja untuk memegang teguh janji perkawinan, dan berkomitmen sebagai orang dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com