Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Mampu Mempertahankan Karier dan Pernikahan

Kompas.com - 15/02/2012, 12:29 WIB

KOMPAS.com - Perempuan masa kini punya lebih banyak pilihan untuk dirinya. Menjadi perempuan bekerja, maupun menjadi ibu rumah tangga, juga menjalani keduanya dengan sejumlah tantangan yang dihadapinya. Ketika perempuan mengetahui apa yang diinginkan dalam hidupnya, termasuk tahu bagaimana menghadapi berbagai risiko dari pilihan yang dibuatkan, ia akan mampu menjalani berbagai peran dan tanggung jawabnya.

Mengejar karier demi mewujudkan mimpi-mimpinya, sambil berkontribusi terhadap keluarga, juga menjaga keharmonisan dengan anak-anak dan pasangan, bukan hal mustahil bagi perempuan. Dalam kaitannya dengan relasi suami istri, perempuan urban dengan kualitas pribadi seperti ini, juga mengetahui bagaimana caranya mengupayakan pernikahan agar tak tergoyahkan.

"Perempuan aktif untuk berkontribusi terhadap keluarga. Karena sebenarnya kultur bekerja pada perempuan di Indonesia sudah ada. Perempuan tidak hanya bekerja nine-to-five. Perempuan juga bisa bekerja dari rumah, menjalani bisnis online atau lihat saja perempuan yang bekerja dengan berjualan sayuran di pasar, penjual pakaian, mereka memiliki kultur bekerja," jelas pemerhati pemberdayaan perempuan, Wanda Hamidah saat ditemui Kompas Female di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Wanda, perempuan punya andil yang sama dengan pria dalam mengupayakan pernikahan, membina rumah tangga, sambil juga berkontribusi aktif untuk keluarga. "Pernikahan adalah sesuatu yang diusahakan, termasuk saat menciptakan intimasi. Suami dan istri perlu mengusahakan waktu bersama di luar pekerjaan," tutur Wanda menekankan pentingnya membangun kebersamaan bagi pasangan bekerja.

Dua belas tahun pernikahan, dengan lima anak sebagai buah kasihnya, merupakan hasil dari komunikasi dan intimasi yang selalu terjaga dan menjadi perhatian Wanda bersama suami. "Kunci dalam pernikahan adalah komunikasi. Kita tidak bisa berkompromi tanpa komunikasi," katanya. Ia melanjutkan, sikap saling menghargai, mendukung, melindungi wajib diusahakan dalam pernikahan, yang dibangun melalui komunikasi suami istri. Selain juga tentunya, membangun intimasi yang melekatkan hubungan pasutri.

Wanda, yang berencana mencalonkan dirinya menjadi orang nomor satu di Jakarta, menduduki kursi kepemimpinan sebagai Gubernur, mengenali dirinya sebagai pribadi berkemauan kuat mengejar mimpi. Karier menjadi fokus utamanya. Namun baginya, keharmonisan bersama anak dan pasangan, menjadi kekuatan di baliknya.

Kepada anak-anaknya, Wanda rajin berkomunikasi dan memberikan pengertian bagaimana ia sebagai ibu menjalani pekerjaannya. Sementara kepada pasangan, salah satu cara ampuh menjaga hubungan adalah dengan menikmati we time. "Kalau di tengah pekerjaan kami punya waktu senggang, biasanya kami menonton berdua saja. Selain juga liburan berdua saja dengan suami, tanpa anak, yang biasanya kami lakukan setahun sekali," tuturnya.

Untuk menjalani berbagai peran dan tanggung jawab, serta pilihan yang dibuatnya, Wanda mengaku terinspirasi sosok Iron Lady, Margaret Thatcher. Tokoh perempuan Inggris ini merupakan sumber inspirasi bagi Wanda, sebagai perempuan yang ingin tampil di ranah publik sebagai pembuat kebijakan untuk melakukan perubahan. Kisah Margaret Thatcher yang difilmkan dalam The Iron Lady, semakin memotivasi Wanda, untuk mewujudkan mimpinya membantu orang lain dengan menjadi pemimpin.

"Perempuan bisa memutuskan, membuat pilihan, dan mewujudkan mimpinya, serta menjalani risikonya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com