Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Depresi Merusak Kesehatan Anda

Kompas.com - 13/03/2012, 09:11 WIB

KOMPAS.com - Beberapa di antara kita mungkin sudah ada yang pernah mengalami depresi. Depresi tidak hanya mengganggu aktivitas sosial keseharian, tetapi juga dapat berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan.

"Emosi memengaruhi kesehatan fisik Anda," kata ahli jantung, Nieca Goldberg, MD, direktur medis dari New York University Women Heart Program, sekaligus penulis The Complete Guide to Women Health.

Untuk mengetahui lebih banyak lagi bagaimana cara depresi memengaruhi kondisi kesehatan seseorang, berikut adalah penjabarannya :

1. Sakit dan sedih

Depresi yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang, dan membuat Anda menjadi lebih gampang sakit.

"Anda memiliki kesempatan lebih tinggi untuk mengalami pilek atau infeksi," kata Katherine Muller, seorang psikolog klinis dari Center for Integrative Psychotherapy, Allentown.

Tahun 2009, para ahli dari Stanford University menemukan bahwa wanita depresi dengan kanker payudara memiliki kadar hormon stres (kortisol) lebih tinggi dan hampir setengah dari pasien tersebut kekebalan tubuhnya menurun.

Cara mengatasi: aktivitas fisik dan menghindari stres adalah kunci untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetapi sehat. Muller menganjurkan agar setiap orang berolahraga minimal 30 menit sehari (3 kali dalam seminggu).

2. Masalah jantung

Depresi dapat meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, epinefrin dan norepinefrin, yang juga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, kata Goldberg.

"Tingkat kortisol yang lebih tinggi membuat arteri lebih rentan terhadap timbulnya plak," jelasnya. Goldberg menjelaskan, timbunan lemak plak yang menyumbat arteri, pada akhirnya berpotensi dalam memblokir aliran darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.

3. Merusak diet

Orang dengan depresi umumnya akan mengalami perubahan pola makan. Pada kondisi tersebut seseorang cenderung merasa lebih mudah lapar atau tidak memiliki selera makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com