Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Indonesia Senangi Produk Hong Kong

Kompas.com - 19/03/2012, 09:16 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk asal Hongkong ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Tandanya, ada lebih dari 10.000 pengunjung menghadiri Lifestyle Expo in Jakarta pertama yang berakhir pada Sabtu (17/3/2012), di Jakarta Convention Center, Senayan.

Antusiasme yang tidak hanya datang dari para peserta pameran tapi juga dari para pengunjung yang datang. Dari sisi peserta pameran, hampir seluruh peserta pameran mengaku terkejut akan respon positif konsumen Indonesia. Salah satunya adalah Cattivo Jewellery Ltd yang mendapat banyak ajakan bekerjasama untuk memperluas pasar mereka di Indonesia. "Banyak yang tertarik untuk menjadi reseller di Indonesia," tutur Creative Head & Manager Cattivo Thomas Tjiong, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/3/2012).

Dalam kegiatan Lifestyle Expo in Jakarta, terjadi 1.400 pertemuan business-matching yang menunjukkan ketertarikan pelaku bisnis Indonesia untuk meningkatkan kerjasama perdagangan Indonesia-Hong Kong. Kegiatan yang pertama kali diadakan di Indonesia ini diikuti 200 perusahaan dari Hong Kong dan Provinsi Guangdong.

Sebelumnya, Lifestyle Expo telah dihelat di China, India dan Polandia. Kegiatan ini bisa terselenggara dari kerja sama antara Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) di Indonesia dengan Guangdong Province Department of Foreign Trade and Economic Cooperation (GD-DOFTEC) dan China Council for the Promotion of International Trade Guangdong Sub-Council (CCPIT). Turut serta pula Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) .

Pada pembukaan Lifestyle Expo in Jakarta, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarifudin Hasan mengatakan LEJ diharapkan menjadi gerbang yang akan membuka peluang bisnis dan investasi antara Indonesia dan China, melalui Hong Kong. "Saya berharap LEJ bisa meningkatkan kerjasama ekonomi antara kedua negara, sekaligus mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia," ujar Syarifudin, di Jakarta, Kamis (15/3/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com