Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Pasrah Diri untuk Mengontrol Gula Darah

Kompas.com - 04/04/2012, 14:21 WIB

KOMPAS.com - Orang yang menderita diabetes melitus ternyata rentan mengalami depresi. Karenanya, pemberian obat antidepresan dan latihan pasrah diri ternyata cukup efektif dalam membantu orang dengan diabetes untuk mengontrol kadar gula darah.

Demikian disampaikan oleh Noor Asyiqah Sofia, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang baru-baru ini memenangi dana riset dari PAPDI-Novel, dengan judul proposal penelitian: Pengaruh Kombinasi Fluoxetine dan Latihan Pasrah Diri terhadap Kontrol Gula Darah, Derajat Inflamasi dan Kualitas Hidup.

Menurut Noor, kondisi depresi tidak hanya akan membuat kontrol gula darah lebih sulit, tetapi juga memicu masalah komplikasi kardiovaskular, menurunkan keputuhan berobat pasien dan memperburuk kualitas hidup.

"Penanganan depresi pada diabetes saat ini belum optimal," katanya, saat ditemui dalam acara PAPDI - Novell Research Grant, Selasa, (3/4/2012).

Noor memaparkan, terdapat tiga studi besar berkaitan dengan terapi farmakologis depresi pada diabetes. Ternyata, pemberian obat antidepresan saja, hanya berefek pada depresi, tetapi kontrol glikemik belum bisa optimal. Sementara itu penanganan non farmakologis pada pasien depresi yakni dengan psikoterapi, hanya menurunkan simptom depresi tetapi kontrol glikemik belum optimal.

"Hal ini yang membuat kami mencoba untuk mengkombinasikan penggunaan fluoxetine (obat antidepresan) dan latihan pasrah diri pada pasien diabetes. Diharapkan lebih efektif dalam memperbaik kontrol glikemik," ujarnya.  
 
Latihan pasrah diri merupakan metode penggabungan relaksasi dan zikir dengan fokus latihan pada pernafasan dan kata yang terkandung dalam zikir (relaxation and meditation prayer).

Respon dari relaksasi dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap respon inflamasi dan memperbaiki kontrol gula darah.

"Kita harapkan keefektifan dari terapi psikoterapi pada pasien diabetes akan lebih memperbaiki kontrol glikemik, menurunkan kondisi inflamasi dan memperbaiki kualitas hidup," terangnya.

Berikut ini adalah 5 langkah dalam memulai latihan pasrah diri (LPD) seperti diungkapkan oleh Noor. Latihan ini sebaiknya dilakukan sekali dua hari selama 21 hari berturut-turut.

1. Niat latihan pasrah diri

2. Berdoa sesuai agama masing-masing dan mata mulai ditutup supaya energi tidak bocor. Untuk yang beragama islam dapat berdoa: Ta'awudz, Basmallah, Syahadat dan Shalawat

3. Menarik napas secara perlahan dan dalam melalui hidung dengan mata dan mulut tertutup. Ini bertujuan untuk menghimpun energi. Lakukan zikir dalam hati (jangan diucapkan), karena jika diucapkan sulit untuk mengatur napas.

4. Menahan napas dalam perut dengan tujuan energi yang terhimpun disalurkan ke seluruh organ tubuh. Caranya: sesudah menarik napas maksimal, napas ditahan di perut dengan cara perut ditekan dan digembungkan (sambil tetap zikir dalam hati). Lama menahan napas semampu yang Anda bisa. Kalau bisa 10 detik atau lebih dari 20 detik terutama pada pernapasan ke-1, ke-2 dan ke 3. Pada pernapasan ke-4 sampai ke-24, lama menahan napas boleh separuhnya.

5. Mengeluarkan napas pelan lewat mulut
. Bayangkan segala racun di dalam tubuh, segala kesedihan dan segala penyakit ikut keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com