Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arimbi Nimpuno: Dampingi Anak Memasak

Kompas.com - 09/04/2012, 07:38 WIB

KOMPAS.com - Memasak tak serumit yang banyak orang sangka. Bahan masakan bisa dibeli di mana saja, dan proses memasak juga tidak rumit. Bahkan memasak juga bisa dilakukan anak-anak bersama orangtua yang memberikan bimbingan, pendampingan dan pengawasan.

Arimbi Nimpuno, penulis kuliner dan gaya hidup, juga salah satu pendiri Ranch Market Lifestyle Studio mengatakan orangtua berperan penting dalam pengembangan diri anak, termasuk jika anak gemar memasak. Ia pun menyayangkan sikap kebanyakan orangtua yang kerap terlalu khawatir pada anaknya jika mulai ikut-ikutan masuk ke dapur, apalagi memasak.

"Memasak itu tidak susah bahkan sangat mungkin dilakukan oleh anak-anak. Anak boleh dibiarkan memasak asal ada pengawasan," ungkap Arimbi saat berbincang bersama Kompas Female di sela acara Easter Brunch, salah satu bagian kegiatan pemenang Junior MasterChef Australia Isabella dan Sofia Bliss dalam kunjungannya ke Jakarta, Minggu (8/4/2012).

Arimbi turut berpartisipasi dalam kegiatan Isabella & Sofia's Easter Weekend di Jakarta dengan mendampingi dua koki kembar saat melakukan demo memasak. Ibu empat anak ini juga menemani Isabella dan Sofia saat menggelar kelas memasak untuk anak-anak dan dewasa muda di Jakarta.

Bagi pendiri dan pengajar kelas memasak di Pakubuwono Residence ini, Isabella dan Sofia dapat menjadi contoh bagaimana anak-anak bisa mengembangkan potensinya, termasuk dengan keterampilan memasak, jika diberikan kepercayaan dan bimbingan yang tepat dari orangtua.

Arimbi sendiri menggemari memasak sejak usia delapan. Makanan olahan Arimbi yang pertama adalah kue kuping gajah dan nasi goreng.ecara formal. Ia tidak pernah sekolah memasak dan keterampilannya mengolah makanan juga bukan juga bakat ”turunan”. Guru pertama sekaligus orang yang menumbuhkan kecintaannya memasak adalah Sutarmi. Perempuan yang biasa ia panggil Mbok Mi itu bekerja di rumah keluarga Arimbi sejak ia kanak-kanak.

Kepada anak-anaknya, Arimbi juga memberikan kebebasan bereksplorasi termasuk dalam hal memasak. Gianti Naraswari (13), anak ketiganya yang menggemari Isabella dan Sofia, juga suka memasak. Seandainya kompetisi memasak seperti Junior MasterChef ada di Indonesia, ia pun tak ragu untuk mendaftarkan diri untuk berpartisipasi. Arimbi pun memandang positif kompetisi memasak untuk anak.

"Yang penting ada penanganan tepat dari orangtua terhadap anak yang mulai aktif berkegiatan di luar sekolah. Seperti ibu Isabella dan Sofia yang sangat memerhatikan anaknya. Ia membatasi tidak semua orang bisa berhubungan dengan anak-anaknya melalui Facebook. Isabella dan Sofia, meski memang MasterChef namun mereka adalah anak-anak biasa, masih melakukan dan membicarakan berbagai hal yang anak-anak suka. Orangtuanya pun tidak mengeksploitasinya. Mereka pun tumbuh sebagai anak-anak yang berprestasi namun tidak besar kepala," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com