Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Motif Tikar Natuna untuk Ramli

Kompas.com - 09/04/2012, 22:31 WIB

KOMPAS.com - Inspirasi bisa datang dari mana saja. Inilah yang dirasakan oleh fashion designer Ramli saat mencari inspirasi untuk koleksi busana terbarunya. Tikar Natuna khas Kepulauan Riau yang biasa digunakan untuk duduk, makan, dan alas sholat (bagi umat Muslim), menginspirasi Ramli untuk mengaplikasikan motif tikar tersebut ke atas kain.

"Kira-kira setahun lalu, ketika saya berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri), saya lihat motif tikar ini dan saya langsung minta izin sama Dekranasda Kepri untuk membuat desain untuk bawahan," jelas Ramli pada Kompas Female, usai peragaan busananya di Bazaar Wedding Exhibition, Ballroom The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Minggu (8/4/2012) lalu.

Keinginan perancang yang dikenal dengan motif bordirnya ini kemudian disambut oleh Dekranasda Kepri. Terciptalah motif baru bernama motif batik Tikar Serasan. Motif inilah yang digunakan Ramli untuk beragam koleksi terbarunya, dari busana kasual hingga busana pengantin, dalam peragaan busana di Pacific Place.

Karena peragaan busana diadakan dalam pameran pernikahan, Ramli membuat konsep peragaan busana seperti sebuah acara pernikahan Melayu. Tari-tarian khas Kepri membuka peragaan busana, lalu sepasang pengantin memasuki catwalk. "Pengantin menggunakan kain songket Riau dipadukan dengan brokat," ujar Ramli.

Setelah pasangan pengantin tersebut berlalu, tampil Rima Melati dan sahabat-sahabat Ramli lainnya yang memeragakan busana kebaya brokat dipadukan dengan kain-kain batik Kepri sebagai bawahan dan selendang. Ramli sengaja menabrakkan warna kebaya brokat dengan kainnya, bukan memilih warna senada. "Ciri khas Melayu kan berani tabrak warna," tambah Ramli.

Para model senior yang mengenakan kebaya ini pun duduk di sudut panggung catwalk, seolah-olah sedang menghadiri pesta pernikahan. Setelah itu, model-model dari generasi yang lebih muda pun muncul memeragakan busana-busana malam, busana pesta, busana formal, hingga busana kasual.

Dalam peragaan busananya, Ramli juga mengeluarkan koleksi busana formal dan kasual untuk pria. Warna-warna busana pria yang gelap, menjadi lebih cerah ketika dipadukan dengan motif kain Tikar Serasan yang diaplikasikan menjadi syal atau celana. Ramli mengaku terbuka terhadap kolaborasi warna.

"Seperti kain yang saya pakai ini, saya memadukan warna pink dengan hijau tosca. Selain menampilkan motif tikar, saya juga menambahkan ornamen khas dari Kepri sehingga motifnya jadi lebih unik. Saya selalu memadukan motif batik dengan ornamen khas dari daerah asal batik tersebut," ujar desainer yang mengeluarkan tak kurang dari 60 koleksi busana pada peragaan busananya.

Selain mengeluarkan koleksi busana pengantin, brokat kebaya, hingga busana kasual yang menonjolkan motif khas kain tradisional Kepri, Ramli tak lupa menyelipkan koleksi busana berenda yang menjadi ciri khasnya.

"Renda adalah ciri khas saya ketika pertama kali terjun sebagai desainer. Saya ingin tetap menampilkan koleksi renda setiap kali melakukan peragaan busana. Kali ini saya terapkan dalam busana kasual," ungkapnya.

Peragaan busana Ramli semalam digelar untuk mengumpulkan dana untuk Yayasan Kanker Payudara yang dipimpin oleh Rima Melati. Turut hadir dalam fashion show ini antara lain Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani dan istri, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Arifin Siregar (dari perkumpulan Wastra Brama), Karina Wijaya (pecinta seni dan budaya), serta tamu-tamu lain yang diundang secara pribadi oleh sang desainer.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com