Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Glukosamin Si Pelumas Sendi

Kompas.com - 16/05/2012, 11:08 WIB

KOMPAS.com - Bayangkan kalau tubuh tidak dilengkapi persendian. Tentu mustahil bagi kita untuk dapat bergerak. Kalaupun bisa bergerak, gerakan akan kaku seperti robot. Tanpa persendian, kita pasti sulit menekuk jemari, siku, lutut, berjalan, duduk, jongkok, berdansa, dan lainnya.

Kelenturan atau keluwesan gerak tubuh sangat dipengaruhi oleh adanya persendian yang sehat, dan jaringan penyokong lainnya. Setiap sendi (tempat bertemunya dua atau lebih tulang) yang memungkinkan terjadinya gerakan, diselimuti oleh tulang lunak yang disebut tulang rawan (cartilage). Tulang rawan tersebut berfungi sebagai bantalan yang melindungi ujung-ujung tulang dari gesekan.

Ada di Tulang Rawan
Salah satu zat yang ikut membentuk komponen tulang rawan (matriks) adalah glukosamin. Glukosamin adalah komponen gula amino yang diproduksi dan secara alami ada di jaringan tubuh manusia, paling banyak terdapat di hati, ginjal, dan tulang rawan.

Matriks tulang rawan mampu menyerap air dan mengembang sedemikian rupa, sehingga membentuk bantalan yang baik sesuai dengan fungsi tulang rawan sendi. Ketika usia bertambah, proses penghancuran matriks tulang rawan lebih besar dibandingkan kemampuan tubuh untuk membentuknya, sehingga membuat tulang rawan menjadi aus atau menipis.

Bila tulang rawan mengalami kerusakan, akan timbul gangguan berupa osteoartritis (pengapuran sendi). “Kondisi itu membuat tulang-tulang berdekatan, ruang sendi menjadi sempit, dan tulang bisa saling bergesekan ketika Anda bergerak,” tulis Robert H. Phillips, Ph.D, dalam buku Coping with Osteoarthritis. Akibat gesekan tulang akan timbul rasa nyeri yang sangat menyakitkan. (Diyah Triarsari)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com