Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepertiga Obat Malaria di Dunia Palsu

Kompas.com - 23/05/2012, 10:47 WIB

KOMPAS.com - Sepertiga obat malaria yang digunakan di seluruh dunia untuk membendung penyakit tersebut ternyata palsu.

Temuan ini terungkap dalam penelitian The Lancet Infectious Diseases yang mengkaji sekitar 1.500 sampel dari tujuh obat malaria dari tujuh negara di Asia Tenggara.

Mereka menyatakan obat-obat malaria tersebut berkualitas sangat rendah dan palsu sehingga menyebabkan resistensi obat dan kegagalan pengobatan.

Selain di Asia Tenggara, ahli dari lembaga penelitian ini juga menemukan data yang sama di 21 negara sub sahara Afrika setelah menguji lebih dari 2.500 sampel obat.

Sejumlah pemerhati masalah kesehatan menilai temuan ini merupakan sebuah ''peringatan''.

Para peneliti dari Fogarty International Center di Institusi Kesehatan Nasional (NIH) yang ikut dalam penelitian ini meyakini bahwa masalah ini mungkin jauh lebih besar dari data yang terungkap.

"Kebanyakan kasus mungkin tidak dilaporkan, melaporkan ke lembaga yang salah, atau tetap dirahasiakan oleh perusahaan obat,'' kata peneliti.

Minim pengawasan

Bagaimanapun penelitian terkait kualitas obat ini tidak pernah dilakukan secara luas di Cina atau India - negara dengan sepertiga populasi penduduk dunia dan ''kemungkinan'' sumber dari banyak obat-obatan palsu termasuk obat anti malaria.

Ketua peneliti Gaurvika Nayyar menekankan bahwa 3,3 miliar orang beresiko terkena malaria, yang sudah diklasifikasikan endemis di 106 negara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com