Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citarasa Wine yang Disukai Orang Indonesia

Kompas.com - 23/05/2012, 17:16 WIB

KOMPAS.com - Wine merupakan jenis minuman yang populer di kalangan masyarakat Eropa. Masing-masing kawasan umumnya memproduksi wine dengan citarasa yang berbeda. Wine dari Italia, Perancis, dan Spanyol, misalnya, citarasanya bisa dibedakan antara  asam, pahit, atau manis. Hal ini disebabkan karakteristik wine tergantung dari daerah perkebunan penghasil varietas anggur masing-masing, demikian menurut ahli wine dari Italian Winery Campo alla Sughera, Felice Tirabasso.

 

Meski dihasilkan dari varietas anggur yang sama, karakteristik wine juga akan terasa sangat berbeda setiap tahunnya. Pemicunya adalah perbedaan dari kondisi tanah, mikro iklim, ketinggian lahan tanam, dan proses fermentasinya. "Italia sendiri memiliki beragam rasa dan aroma wine yang berbeda untuk setiap kotanya," ungkap Felice kepada Kompas Female, dalam acara wine tasting di Wine and Cheese Expo, La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (21/5/2012) lalu.

Proses pencampuran berbagai varietas anggur merah seperti cabernet franc, merlot, dan sauvignon franc, cabernet sauvignon, dan lain-lainnya membuat citarasa yang dihasilkan juga berbeda.

Salah satu karakteristik anggur merah yang paling banyak disukai orang-orang di benua Eropa adalah yang memiliki rasa yang asam, kuat, dan beralkohol lebih tinggi. Tingginya kadar alkohol berfungsi untuk memberi sensasi yang lebih hangat di tenggorokan karena cuaca yang cenderung dingin. Sedangkan rasa asam asli dari wine berfungsi untuk memberikan rasa yang lebih ringan di lidah mereka.

Orang Eropa biasanya menikmati wine saat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. "Di Eropa, wine juga digunakan untuk disantap bersama makanan lainnya dengan citarasa yang sedikit pedas, seperti pada pasta, bebek panggang, ataupun keju," ungkapnya.

Wine di Indonesia
Meski konsumsi wine di Indonesia belum sepopuler di benua Eropa, namun cukup banyak yang menggemari minuman ini. Tempat untuk menjual dan menikmati wine cukup mudah ditemukan di kota-kota besar, produsen wine lokal pun sudah ada.

Namun menurut ahli wine Bambang Trimoyo, dunia wine di Indonesia masih harus diperkenalkan dan dipromosikan lebih lanjut, karena masih banyak orang yang belum benar-benar mengerti tentang wine. Apalagi, tak seperti wine dengan citarasa asam dan sedikit keras yang disukai masyarakat Eropa, masyarakat Indonesia lebih menyukai wine dengan taste yang sebaliknya.

"Masyarakat Indonesia lebih menyukai jenis wine dengan citarasa yang sangat manis," tukas Bambang kepada Kompas Female.

Rasa manis ini lebih disukai karena sangat akrab dengan lidah orang Indonesia. Dalam kondisi cuaca yang cenderung panas seperti di Indonesia, sensasi rasa yang manis lebih mudah diserap, dan cocok dengan selera orang Indonesia karena bisa dipadukan dengan makanan khas Indonesia.

Uniknya, dengan iklim di Indonesia yang cenderung panas, masyarakat lebih menyukai wine dengan kandungan alkohol yang berkisar antara 6,5-12 persen. Wine dengan citarasa manis dan alkohol yang tinggi membuat tubuh jadi lebih berenergi karena asupan gula yang ada di dalamnya.

"Tubuh pada dasarnya membutuhkan asupan alkohol, namun dalam batasan tertentu sehingga tubuh lebih mudah memberi asupan energi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com