Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Sehat Nonton Piala Eropa

Kompas.com - 12/06/2012, 09:51 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Minggu-minggu ini sampai beberapa minggu ke depan adalah momen Piala Eropa. Tim finalis Piala Eropa dengan bintang-bintang sepakbola dunia saat ini menjadi perbincangan di sela-sela waktu bekerja. Menonton sepakbola merupakan hal yang tidak akan dilewatkan oleh masyarakat.  

Apalagi, momen Piala Eropa ini pemberitaannya begitu gegap gempita. Setiap pertandingan ditayangkan langsung oleh salah satu TV swasta. Media cetak juga menjadikan pemberitaan kejuaraan ini menjadi berita utama.

Kesenangan untuk terus menerus mengikuti setiap pertandingan seharusnya diantisipasi dampak buruknya bagi kesehatan kita. Masalahnya, selain tetap berkeinginan menonton sepakbola, kita juga tetap harus melakukan aktivitas rutin sehari-hari. Oleh karena itu, hobi menonton sepakbola ini juga sebaiknya jangan sampai menyebabkan gangguan kesehatan bagi kita semua.

Dampak buruk kesehatan

Hal yang akan terjadi jika secara terus menerus menonton siaran langsung baik malam maupun dini hari adalah kurang tidur. Apalagi, jika pagi hari sampai sore harinya kita harus bekerja, maka  waktu tidur kita akan berkurang. Sebagaimana kita ketahui, saat kita menonton suatu pertandingan, kita biasanya tidak hanya duduk tenang, kadang kala berteriak dan juga bergerak-gerak. Oleh karena itu, jika kondisi ini terus menerus terjadi setiap malam maka  kondisi ini akan menyebabkan kelelahan bagi orang yang menjalaninya.

Dampak kelelahan adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunnya daya tahan tubuh seseorang. Kelelahan serta stres yang tinggi juga akan sangat mengganggu proses metabolisme dan hormonal di dalam tubuh kita. Dalam menonton pertandingan,  kita akan merasa kecewa jika tim yang kita unggulkan kalah. Rasa kecewa ini pun akan mengganggu tidur kita.

Kelelahan terjadi karena dipaksanya fisik dan mental kita untuk bekerja secara terus menerus tanpa istirahat yang cukup.  Dampak kelelahan ini dapat berakibat serius bagi kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh konsumsi rokok  terus menerus disertai konsumsi kopi yang berlebihan, ditambah suplemen dan minuman berenergi yang umumnya mengandung ginseng dan kafein. Biasanya, produk-produk ini dikonsumsi agar mata tetap terjaga.

Kelelahan berhubungan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan sistem pencernaan, sistem jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak serta penurunan daya tahan tubuh.

Jika diidentifikasi lebih lanjut, menonton Piala Eropa setiap dini hari bisa mencetuskan terjadinya kelelahan. Kurang tidur akibat menonton siaran sampai dini hari juga menimbulkan sakit kepala dan timbulnya migren (sakit kepala sebelah) maupun vertigo (pusing tujuh keliling).

Berbagai gangguan kesehatan dapat terjadi karena kelelahan tersebut. Gangguan pencernaan merupakan hal utama yang terjadi jika seseorang mengalami kelelahan. Keluhan pencernaan yang timbul antara lain nafsu makan berkurang, dimana hal ini akan memperparah kondisi fisik yang sedang mengalami kelelahan tersebut. Seseorang yang mengalami kelelahan juga akan mengalami mual bahkan muntah serta nyeri di uluhati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com