Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Bersalah Karena Meninggalkan Anak?

Kompas.com - 20/06/2012, 09:38 WIB

KOMPAS.com - Ibu bekerja biasanya memiliki rasa bersalah yang umum, yaitu anak menjadi kurang perhatian. Karena hampir seluruh waktu tersita untuk pekerjaan dan urusan lain, waktu dan konsentrasi untuk anak memang jadi sangat minim.

"Perlu diingat bahwa pengasuhan anak bukan hanya tanggung jawab ibu saja, tetapi juga tanggung jawab ayah. Bahkan dalam pengasuhan versi Indonesia, seringkali keluarga besar dan tetangga juga punya peran dalam pengasuhan anak. Sekolah pun ikut terlibat dalam pengasuhan anak," ujar Anna Surti Ariani, MPsi, psikolog anak dan keluarga. Artinya, kita memang tidak mungkin melakukan pengasuhan anak seorang diri saja. Dengan demikian, kita tak menyalahkan diri sendiri saja kalau sampai anak mengalami masalah.

Repotnya, kita sering jadi sulit berkonsentrasi penuh pada pekerjaan karena urusan rumah tangga tidak selesai-selesai. Padahal, terlalu mengkhawatirkan anak dan urusan rumah juga membuat kita tidak maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan, bukan?

Menurut Nina, begitu psikolog ini biasa disapa, selesai atau tidak selesainya pekerjaan lagi-lagi banyak yang berperan, bukan hanya kita. "Supaya bisa menyelesaikan rasa bersalah itu, mantapkan diri untuk bisa sepenuh hati di kantor, dan sebaliknya sepenuh hati di rumah," katanya.

Dengan sepenuh hati berusaha dan berkonsentrasi, maka kalaupun kita melakukan kesalahan, itu adalah kesalahan yang relatif normal terjadi. Artinya kesalahan yang terjadi di kantor bukan gara-gara anak, dan sebaliknya kesalahan pengasuhan anak bukan karena urusan kantor.

Untuk mengurangi rasa bersalah dan terbengkalainya pekerjaan di rumah maupun di kantor, Nina memberi beberapa saran:

* Lebih berkonsentrasi saat bekerja, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik. Kita pun tidak perlu membawa PR.
* Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mengobrol dan berkelakarlah hanya di waktu istirahat. Hentikan main game atau membuka situs jejaring sosial pribadi di waktu kerja.
* Boleh menelepon ke rumah untuk mengecek kondisi anak, tapi jangan terlalu sering. Lakukanlah di waktu yang tepat, yang tidak mengganggu aktivitas dan konsentrasi.
* Setiba di rumah, lupakan urusan kantor. Jika mungkin, matikan saja gadget dan konsentrasi mengurus keluarga.
* Jika tidak mungkin mematikan gadet, maka tetapkan waktu kapan bisa membukanya.
* Jalin komunikasi yang erat dengan anak, juga dengan pasangan, dan anggota keluarga lain selama di rumah.
* Jika ada pengasuh anak, persilakan ia melakukan hal lain, sehingga kita bisa mengurusnya sendiri.

(Prevention Indonesia/Rooslain Wiharyanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com