Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Tuberkulosis Mulai Pakai Alat Test Cepat

Kompas.com - 24/06/2012, 15:46 WIB
Indira Permanasari S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai menggunakan alat tes diagnostik cepat, Gene Expert guna mempercepat penemuan kasus tuberkulosis multidrug resistant (MDR) alias tuberkulosis yang kebal aneka obat dan tuberkulosis pada orang dengan HIV.

"Permasalahan dalam penemuan kasus tuberkulosis (TB) dan TBMDR ialah keterbatasan metode diagnosis cepat yang valid. Padahal, keterlambatan diagnostik menyebabkan penularan TB dan TBMDR terus berlangsung," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganKementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, akhir pekan lalu. Pemeriksaan diagnostik cepat itu menggunakan alat Gene Expert yang mendapat rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2010. Alat itu dapat memeriksa cepat tuberkulosis yang resistensi terhadap Rifampisin (Rif Resistance ), tuberkulosis positif tanpa Rif Resistance, dan tuberkulosis yang sulit terdeteksi.

Menurut Tjandra, mesin Gene Expert mudah digunakan, mudah dibawa, tidak mem erlukan persyaratan pengendalian infeksi yang kompleks, serta hasilnya bisa diperoleh dalam waktu sekitar dua jam. 17 mesin Gene Expert disumbangkan oleh USAID melalui TBCAP project, enam diantaranya sudah beroperasi di RS Persahabatan, Laboratorium Mikrobiologi Universitas Indonesia, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, RS Moewardi (Solo), RS Hasan Sadikin (Bandung), dan RS Labuang Baji (Makasar).

Sampai akhir tahun 2012 ini, diharapkan semua mesin Gene Expert sudah bisa beroperasi di 11 layanan lainnya, paparnya. Indonesia merupakan salah satu dari 47 negara pengguna awal Gene Expert. Tjandra mengungkapkan, metode pemeriksaan konvensional membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu. Terkadang, pasien meninggal sebelum sempat diobati. Dia menambahkan, sedangkan pada pasien dengan HIV kebanyakan tuberkulosis tidak terdeteksi dengan pemeriksaan sputum mikroskopik karena hasil Basil Tahan Asam (BTA) cenderung negatif. Penegakan diagnostik biasanya dilanjutkan dengan pemeriksaan konvensional kultur yang membutuhk an waktu lama dan keterlambatan itu dapat berakibat fatal terhadap pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com