Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2012, 15:42 WIB

KOMPAS.com - Di usia batita, terutama menjelang tiga tahun, anak mampu menirukan banyak hal, seperti menyanyi, menari, bahkan mengucapkan syair atau sajak. Biasanya ia menirukan apa yang dilihatnya, baik dari televisi, perilaku kakak, teman atau orangtuanya sendiri.

Bernyanyilah bersama balita sambil melakukan kegiatan yang sesuai dengan isi lagu tersebut, seperti "Bangun Tidur Kuterus Mandi" ketika membangunkan si batita di pagi hari dan mengajaknya ke kamar mandi. Atau lagi "Cicak di Dinding" ketika Anda dan si kecil bermain bersama di teras dan menemukan ada cicak di dinding. Bisa juga sambil menirukan gerakan binatang, bebek berjalan, misalnya.

Jika ada perekam, rekamlah anak saat bernyanyi lalu putar kembali dan saksikan bersama-sama. Biasanya ia sangat senang melihat kembali rekamannya dan akan bernyanyi lagi. Boleh saja membelikan VCD lagu anak-anak, sebaiknya yang berisi pesan positif dan biarkan anak menyaksikannya. Sesekali ajak anak menonton pertunjukkan operet sehingga ia semakin terangsang untuk menyanyi dan menari.

Manfaat
Dewi Romadhona, Psi, psikolog di TK Mutiara Indonesia, Citra Raya Tangerang, Banten menjelaskan menyanyi adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Tanpa diminta pun anak kerap bernyanyi sendiri. Oleh karena itu, bernyanyi dapat memberikan kesenangan pada anak sehingga ia bisa menjalani aktivitas kesehariannya dengan lebih baik.

Selain itu, aktivitas ini juga dapat mengembangkan imajinasi anak, kreativitasnya, kemampuan melakukan peniruan, kemampuan mengingat, menambah perbendaharaan kosakata, serta menggali pengalaman bagaimana memanjangkan, meninggikan, dan merendahkan suaranya, juga memahami konsep sederhana semisal pemahaman tentang balon yang berbentuk bulan pada lagu "Balonku".

Secara mental, anak akan bertambah kepercayaan dirinya sebab ia mampu menunjukkan kemampuannya kepada orang di sekitarnya. Anak pun bisa lebih sehat karena biasanya ia bernyanyi sambil menari sehingga otot dan tulangnya ikut bergerak.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com