Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2012, 11:23 WIB

KOMPAS.com - Kencan bahkan menikah dengan duda di masa kini bukan lagi hal tabu. Bahkan, tak sedikit jumlah duda berusia muda dengan anak. Para duda ini pun pantas menjadi incaran si lajang yang mencari pendamping hidup. Masalah yang kerap muncul adalah, selain punya trauma masa lalu  dengan perceraiannya (entah akibat cerai mati atau cerai hidup) mereka pun punya anak.

Berikut beberapa kiat agar berkencan dengan duda beranak pun bisa sesuai harapan. Sebelum melangkah, perhatikan beberapa hal ini:
* Berikan waktu.
"Jangan libatkan anaknya, kalau Anda dan dia belum serius dengan hubungan asmara ini," saran Gilda Carle, PhD, relationship expert dan penulis buku Don't Bet on the Prince! How to Have the Man You Want by Betting on Yourself. Karena, jika anaknya terlanjur menyukai Anda, lalu hubungan ini berantakan, maka kondisi ini akan sangat mengecewakan anak-anak.

Tapi, Gail Satz, psikolog untuk Today Show mengatakan, "Namun, bukan berarti pasangan menyembunyikan hubungan bersama Anda. Dorong dia untuk jujur tentang hubungan ini. Biarkan si dia menentukan kapan, bagaimana, dan di mana ia mengenalkan Anda. Sebagai Ayah, ia yang paling tahu suasana hati anaknya."

* Sabar.
Jangan berharap dapat sambutan hangat saat pertama kali berkenalan dengan anaknya. Seperti Anda yang menyelidiki reaksi anak pada awal bertemu, begitu juga anak kekasih Anda. Kehilangan ibu sudah sangat sulit untuk mereka, jadi wajar kalau mereka takut kehilangan kasih ayahnya.

* Fleksibel.
Walaupun waktu kencan atau liburan sudah diatur sedemikian rupa, bisa saja berubah total karena anaknya butuh bantuan atau sakit. Bila waktu bentrok, jangan katakan, "Pilih Aku atau anakmu!" itu pilihan sulit, salah-salah ia akan lebih memilih anaknya yang membuat Anda merasa sakit hati untuk hal yang sebenarnya tak perlu terjadi.

* Tetap ciptakan kehidupan sendiri.
Berilah waktu bagi mereka untuk bersama tanpa Anda. Karena itu, Anda perlu punya kehidupan tanpa kehadiran mereka, entah ngopi bersama teman atau melakukan hobi. Jangan mendominasi waktu si dia. Tapi, pastikan kehadiran Anda pada momen penting mereka, seperti ulang tahun anaknya. Bantulah si dia untuk menyiapkan momen penting tersebut.

* Jangan terlalu campur tangan.
Biarkan ayah atau mantan istrinya yang mendisiplinkan anak. Jika memang ada yang tidak Anda sukai dari perilaku anaknya, ungkapkan tapi pilih waktu yang tepat dan bicaralah dalam suasana santai.

* Ingin punya anak lagi.
Jika hubungan kian serius, cari tahu tentang keinginannya memiliki anak lagi. Pada duda dengan anak lebih dari satu, dan memegang peran besar dalam membesarkan anak, terkadang trauma atau lelah kalau harus memiliki anak kecil lagi. Jangan jadikan hal ini sebagai batu sandungan di kemudian hari.

(Majalah Chic/Karisma Pelangi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com