Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2012, 11:01 WIB

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah terlibat "cinta lokasi" dengan seorang pria. Hanya saja, cinta lokasinya tidak terjadi di lokasi syuting, melainkan lokasi training yang diadakan kantor, atau lokasi outbound. Pertemuan dan diskusi yang intens dengan seorang peserta pria menimbulkan kedekatan khusus pada diri Anda berdua. Saling flirting pun tak terelakkan lagi. Anda sangat menikmati kedekatan tersebut, dan kelihatannya dia juga begitu. Tak heran, ketika training berakhir, Anda bertanya dalam hati, "Ke mana hubungan ini akan mengarah?"

Namanya saja "cinta lokasi", Anda sebenarnya tahu bahwa hubungan kilat yang terjadi kemungkinan tidak akan bertahan lama. Tetapi entah mengapa, Anda sungguh berharap bahwa si dia akan meningkatkan status hubungan Anda. Anda berharap kisah-kisah romantis yang terjadi dalam novel atau film-film juga akan terjadi pada diri Anda. Tetapi, bagaimana cara mengetahui bahwa si dia hanya iseng dalam menjalani hubungan ini, dan Anda sebaiknya melupakannya saja?

1. Si dia tidak pernah membahas kedekatan Anda. Kedekatan yang terjadi akibat pertemuan intens saat mengikuti seminar, training, atau outbound, mungkin saja terjadi akibat Anda berdua terbawa suasana. Jadi, jangan keburu berpikir bahwa si dia sedang jatuh cinta pada Anda, dan berniat menjalin hubungan dengan Anda. Lebih baik, tidak usah ngarep dulu seperti ini. Jika Anda memaksakan untuk membahas kedekatan Anda, misalnya ke mana arah hubungan Anda, suasana akan menjadi serius. Kalau sudah begini, pria bisa merasa takut, lalu dia malah menghilang tanpa bisa dihubungi lagi. Jadi, biarkan saja kedekatan tersebut menjadi sekadar kenangan manis.

2. Anda menahan diri agar tidak cemburu. Anda sadar untuk tidak mengumbar rasa cemburu ketika melihatnya akrab dengan seorang perempuan yang kebetulan ditemuinya, dan tidak mengenalkannya pada Anda. Sebab, Anda sendiri belum yakin bagaimana status hubungan Anda. Menahan kecemburuan pasti menjadi bagian terberat dari hubungan singkat seperti ini. Tetapi Anda memang mesti berbesar hati. Kalau tidak ada ikatan di antara Anda, tentu Anda tidak bisa mengatur-atur apa yang dilakukan atau dirasakan teman dekat Anda. Pria yang sudah lama menjalin hubungan saja kadang-kadang tidak tahan dengan perempuan yang gampang cemburu, apalagi jika belum ada "hubungan".

3. Anda masih belum menjadikannya perhatian utama dalam hidup. Ibarat cinta lokasi, kedekatan Anda belum menjamin akan menjurus pada hubungan tetap. Karena itu, Anda seharusnya tidak perlu menjadikan dirinya sebagai prioritas dalam hidup Anda. Ketika pria ini mengatakan ingin bertemu dengan Anda minggu depan, tak usah langsung membatalkan janji yang sudah Anda buat dengan teman-teman. Ketika muncul keraguan bahwa si dia betul-betul akan menemui Anda, ikuti saja intuisi Anda. Lagipula, Anda tidak tahu apa saja kesibukannya sehari-hari. Jangan sampai keinginan Anda untuk memasuki hidupnya malah membuatnya terganggu. Bagaimana pun, kalau dia serius ingin tetap berhubungan dengan Anda, pasti dia akan berusaha membuat janji lain waktu.

4. Frekuensi hubungan makin berkurang. Anda mungkin masih berhubungan dengan dia sesekali, entah itu melalui pesan singkat atau e-mail. Tetapi jika frekuensinya semakin lama semakin berkurang, Anda tak perlu kecewa. Pada saat itu mungkin perasaan si dia mulai memudar, ditambah lagi ia sudah kembali ke rutinitasnya semula. Kalaupun Anda sesekali masih bertemu dengannya, tak perlu merasa Anda harus mengenalkannya kepada teman-teman atau keluarga Anda. Pandangan penuh tanya atau menyelidik dari teman-teman Anda pasti akan membuatnya tak nyaman. Lebih baik, santai saja kedekatan yang ada, dan nikmati selama masih ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com