Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Sahur Bersama Tegal Timor Community

Kompas.com - 03/08/2012, 14:52 WIB

KOMPAS.com - Iring-iringan mobil Timor melaju melewati sejumlah ruas jalan di Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (28/7) dini hari. Nyala lampu kelap-kelip di atas kendaraan paling depan, tanpa disertai suara sirene, menandai keberadaan rombongan tersebut. Saat menjumpai tukang becak yang mangkal di pinggir jalan dan beberapa petugas jaga malam, iring-iringan kendaraan itu berhenti.

Pagi itu, mulai pukul 01.30 hingga 13.30, para pencinta dan pemilik mobil Timor yang tergabung dalam Tegal Timor Community mengadakan acara pembagian makan sahur kepada sejumlah masyarakat di Kota Tegal. Mereka membagikan makan sahur berupa nasi bungkus dan teh hangat kepada para tukang becak, penjaga malam, penjaga parkir, dan tunawisma yang hendak melaksanakan ibadah puasa.

Sekitar 200 nasi bungkus dengan menu nasi dan sambal goreng tempe, atau oleh masyarakat Kota Tegal dikenal dengan nasi ponggol setan, terbagi ludes di sejumlah lokasi, antara lain di depan Stasiun Besar Tegal. Meskipun menu yang dibagikan tergolong sederhana, masyarakat terlihat antusias menerima.

”Nasi pemberian seperti ini berkah, jadi senang mendapatkannya,” tutur Yanti (39), penjual jamu di depan Stasiun Besar Tegal. Apalagi, bagi Yanti, menu ponggol setan merupakan makanan khas yang memiliki cita rasa sedap.

Menurut dia, mendapatkan menu sahur secara gratis baru pertama kali ini ia peroleh selama bulan puasa. Bagi Yanti, para tukang becak, dan penjaga malam yang ada di depan stasiun, pembagian sahur gratis cukup membantu dan memudahkan mereka. Selain tidak perlu mengeluarkan uang, mereka juga tidak perlu bersusah payah mencari tempat penjual nasi yang murah.

Rutin dilakukan

Bagi anggota Tegal Timor Community, berbagi makan sahur di jalan pada Ramadhan, seperti dilakukan Sabtu dini hari, bukan yang pertama kali mereka lakukan. Menurut Ketua Tegal Timor Community Hermawan Fajar Arisandi, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahun sejak 2009. ”Komunitas ini terbentuk pada 2009, saat bulan Puasa, sehingga sejak saat itu kami rutin mengadakan kegiatan pada bulan puasa,” ujarnya.

Fajar menuturkan, pembagian makan sahur atau sahur on the road dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama yang tengah menjalankan ibadah puasa. Kegiatan tersebut juga untuk menepis anggapan bahwa keberadaan klub-klub mobil cenderung identik dengan kesenangan semata.

Tegal Timor Community, lanjutnya, beranggotakan sekitar 35 pemilik mobil Timor. Namun, dalam acara pembagian makan sahur tersebut, hanya sekitar 12 mobil yang terlibat dalam iring-iringan.

Selain pembagian makan sahur, komunitas tersebut juga akan menyelenggarakan ngabuburit dan pembagian 300 bungkus makanan untuk buka puasa di kompleks Alun-alun Tegal serta buka puasa bersama anak yatim. Ngabuburit dan pembagian takjil rencananya diselenggarakan Sabtu pekan ini.

Untuk pembiayaan ketiga kegiatan itu, para anggota Tegal Timor Community menyisihkan iuran, masing-masing sekitar Rp 200.000 per orang. Selain itu, juga terdapat sumbangan lain di luar iuran tersebut. (WIE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com