Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebersamaan saat Sahur ...

Kompas.com - 07/08/2012, 09:32 WIB

 

KOMPAS.com - Hidup di kota besar memang menuntut orang untuk pintar-pintar membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Hal ini menjadi kian kompleks bagi seorang perempuan yang bekerja, apalagi dia adalah seorang ibu.

Kehidupan seperti inilah yang dijalani oleh ibu dari dua orang anak, Herning Banirestu (37). Profesinya sebagai wartawan sebuah majalah bisnis di Jakarta membuat dirinya harus rela memiliki sedikit waktu untuk bisa menjalani puasa bersama keluarga.

"Di bulan puasa ini kan majalah memiliki jatah tayang lebih banyak. Belum lagi undangan dari narasumber untuk berbuka puasa, membuat saya susah sekali bisa berbuka puasa bersama keluarga," ujarnya.

Kebersamaan terasa saat sahur, ketika seluruh keluarga masih berkumpul dan bersiap mengawali hari. Setiap harinya Herning harus bangun pukul 3 pagi untuk menyiapkan segala sesuatu, dari memasak, menghangatkan makanan, hingga menemani anak.

"Saya biasanya menyiapkan makanan yang paling penting untuk anak saya, Arra (8), dan bapaknya," ujarnya.

Di saat sahur inilah makna kebersamaan keluarganya tercermin. Herning mengakui saat sahur dirinya lebih suka menyuapi Arra sembari berinteraksi dengannya.

"Arra suka sekali baca buku. Di sini saya bertanya dari bagaimana puasanya kemarin di sekolah, pelajarannya kemarin, dan lainnya," katanya.

Herning juga berusaha mengajarkan mengenai makna puasa dengan memberi contoh yang ringan dan gampang dicerna. Misalnya, untuk tidak membuang makanan karena masih banyak orang yang kesulitan makanan, bahkan ada yang dalam sehari tidak bisa makan.

"Anak saya sekarang sudah mengerti dan secara tidak langsung diterapkannya. Misalnya cukup saat makan dia akan mengambil secukupnya. Kalau masih lapar, dia akan minta tambah," ujarnya.

Dia cukup bersyukur karena anak-anaknya bersekolah di sekolah Islam. Di sini dia terbantu dalam hal mendidik anaknya pelajaran rohani. Menurut Herning, pola belajarnya yang menekankan unsur fun berhasil membuat anaknya kian memahami rohani.

Mungkin masih banyak perempuan lain seperti Herning. Sesibuk apa pun pekerjaan, tetapi tetap tidak melalaikan tugasnya sebagai ibu untuk terus mendampingi anaknya.

"Bagi saya, keluarga tetap nomor satu. Tidak tergantikan," katanya. (VTO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com