Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2012, 13:49 WIB

KOMPAS.com - Macetnya jalanan di Jakarta bikin Anda selalu merasa khawatir dan uring-uringan? Anda merasa kecewa karena cinta Anda kepada si pria idaman tak berbalas? Apa pun yang terjadi dalam kehidupan pribadi bisa menyebabkan Anda sedih, kecewa, bahkan stres. Stres inilah sumber dari berbagai penyakit fisik, juga psikis yang membuat Anda tak bisa menikmati rasanya hidup bahagia dan sehat.

Psikolog Zoya Dianaesthika Amirin, MPsi mengatakan bagaimana seseorang memaknai berbagai hal dalam hidupnya akan memengaruhi dirinya. Penting bagi setiap pribadi untuk berhati-hati terhadap aktivitas mental yakni bagaimana memaknai hidupnya, dan tidak menempatkan dirinya sebagai korban.

Penerimaan

Dengan mampu menguasai bagaimana seharusnya bersikap terhadap setiap perasaan yang muncul, seseorang akan lebih mudah pulih dari berbagai kondisinya. Ia pun lebih bahagia dan sehat karenanya.

"Orang-orang yang melihat ada makna besar di balik kejadian dalam hidupnya, akan lebih cepat pulih dari keadaan apa pun. Pemaknaan itu adalah penerimaan," jelasnya dalam sesi talkshow di kegiatan berbuka puasa bersama Sequislife di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kalau Anda merasakan patah hati misalnya, tak perlu menyalahkan perasaan tersebut. "Anda jatuh cinta, akuilah, itu akan lebih menenangkan. Walaupun Anda tak bisa memiliki orang yang Anda cintai, tak perlu merasa khawatir untuk mengakuinya kepada diri sendiri. Tapi jangan terpengaruh oleh kognitif Anda, jangan jadi dipikirkan terus menerus. Cinta tak harus dirasakan bersamanya, juga tidak harus diungkapkan kepadanya, tapi Anda cukup mengakuinya untuk diri sendiri, kuncinya penerimaan," ungkapnya.

Penerimaan atas setiap emosi atau perasaan inilah yang menenangkan seseorang, sehingga ia lebih mampu menjalani hidupnya tanpa merasa sebagai korban perasaan. Ia pun terhindar dari berbagai risiko stres misalnya, karena ia menerima dengan baik perasaannya. Karena ia bisa mengontrol bagaimana harus bersikap terhadap perasaan tersebut.

"Perasaan tidak pernah salah. Emosi tidak bisa dikontrol. Tapi sikap terhadap perasaan itu yang bisa dikontrol," jelas Zoya.

Kalau Anda mampu mengontrol sikap terhadap setiap perasaan yang muncul, stres pun terhindari. Anda pun bisa hidup lebih sehat, karena stres lah yang menjadi sumber berbagai masalah, termasuk kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com