Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Johnson & Johnson Bakal Bebas Zat Kimia Berbahaya

Kompas.com - 16/08/2012, 07:59 WIB

Kompas.com - Dalam waktu tiga setengah tahun mendatang, Johnson & Johnson, berkomitmen untuk menghapus penggunaan zat kimia yang dicurigai memicu kanker dari seluruh produk kosmetik dan perlengkapan mandi dewasa di seluruh dunia.

Produsen kesehatan dan kosmetik itu tahun lalu berjanji untuk menghapuskan bahan-bahan kimia yang berbahaya dari produk kosmetik bayi yang dijual di seluruh dunia setelah didesak oleh para aktivis lingkungan dan kesehatan.

Dalam wawancara dengan The Associated Press, juru bicara Johnson & Johnson (J&J) mengatakan produk sampo bayi mereka akan diformulasi ulang menggunakan bahan-bahan yang lebih aman pada tahun 2013. Sementara itu untuk produk orang dewasa, formulasi terbaru akan siap di tahun 2015.

"Kami ingin konsumen merasa aman saat menggunakan produk kami," kata Susan Nettesheim, wakil presiden bidang pengawasan dan toksikologi produk Johnson & Johnson.

Kampanye Penggunaan Kosmetik yang Aman mulai meminta J&J di bulan Mei 2009 untuk menghapus bahan kimia yang keras dan bersifat toksik dari produk mereka untuk melindungi konsumen dan para pekerja. Koalisi tersebut terdiri dari 175 LSM yang mewakili 1,7 juta anggota aktivis lingkungan dan kesehatan.

J&J juga meluncurkan situs www.safetyandcarecommitment.com, yang menginformasikan pada konsumen tentang produk mereka yang aman berkualitas. Termasuk di dalamnya tentang bahan-bahan yang dipakai dan keamanannya.

"Kami mendengar dari konsumen kami bahwa mereka ingin mengenal lebih jauh rencana kami untuk meningkatkan kualitas produk. Konsumen kami ingin agar kami lebih transparan," kata Nettesheim.

Penelitian yang dilakukan Environmental Working Group menemukan seluruh kosmetik dan produk perawatan tubuh, termasuk produk yang mengaku alami, mengandung bahan kimia berbahaya.

Contoh bahan kimia tersebut adalah 1,4 dioxane dan pengawet formaldehyde yang secara perlahan akan mengeluarkan zat kimia yang disebut quaternium-15 untuk membunuh bakteri. Namun, baik dioxane dan formaldehyde diduga kuat memicu kanker pada manusia. Selain itu formaldehyde juga kerap memicu iritasi kulit, mata, dan saluran napas.

Menurut Nattesheim, di tahun 2015 J&J akan menghilangkan kedua zat kimia tersebut, termasuk juga zat kimia lain yang belakangan diketahui berbahaya seperti triklosan, phthalates dan paraben, serta kandungan parfum yang tidak disebut dalam label.

Ia menjelaskan, dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk menghapus kandungan zat kimia tersebut. Hal itu disebabkan karena ada beberapa formula yang dipakai untuk produk mereka di seluruh dunia. Sehingga beberapa formula dianggap aman di negara tertentu, tapi tidak di negara lainnya.

Penggantian formula juga membutuhkan penelitian dan evaluasi keamanan konsumen. Belum termasuk pendaftaran izin dari pihak berwenang di tiap negara.

J&J juga mengatakan sejak tahun 2010 mereka sudah mengurangi kandungan zat kimia dalam produknya. Misalnya saja formaldehyde sudah dikurangi 33 persen, serta dioxane sampai 74 persen. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com