Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Solo Pernah Ikut Pelatihan Militer di Mindanao

Kompas.com - 01/09/2012, 13:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anang Iskandar mengatakan, tiga tersangka terduga teroris yang disergap tim Densus 88 Antiteror di Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah, terlibat dalam tiga aksi teror di Solo. Ketiganya merupakan bagian dari jaringan teroris di Filipina.

"Mereka terlibat penyelundupan senjata api dari Fipina. Pelaku juga pernah menjalani pelatihan militer bergabung dengan kelompok Abu Sayyaf, grup di Mindanao, Filipina," ujar Anang, dalam pesan singkatnya, Sabtu (1/9/2012).

Kelompok ini kemudian masuk ke Indonesia dan melakukan aksi teror ke sejumlah pos kepolisian pada bulan Agustus 2012. Ada tiga aksi teror di Solo yang melibatkan kelompok ini. Pertama, penembakan di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8/2012) malam. Seorang anggota Polsek Singosaren bernama Bripka Dwi Data Subekti meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada.

Kedua, aksi pelemparan granat di Bundaran Gladak, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (18/8/2012). Pada kejadian tersebut, dua polisi terluka. Terakhir, kelompok ini beraksi dengan melakukan penembakan di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8/2012) malam. Seorang anggota Polsek Singosaren bernama Bripka Dwi Data Subekti meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada.

Seperti diberitakan, dua terduga teroris yang disergap di Jl. Veteran, Solo, tewas dalam baku tembak dengan tim Densus 88. Keduanya diketahui bernama Farhan dan Muksin. Sementera, satu terduga teroris berhasil ditangkap hidup di Karanganyar atas nama Bayu. Ketiganya baru berusia 19 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com