Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mempersiapkan ASI Eksklusif Sejak Kehamilan?

Kompas.com - 04/09/2012, 11:57 WIB

TANYA :

Saat ini saya sedang hamil 17 minggu dan bekerja.  Saya juga sedang mencari referensi mengenai pemberian ASI Eksklusif. Ada beberapa yang ingin ditanyakan : 1. Persiapan apa saja yang harus dilakukan menjelang kelahiran untuk memberikan ASI Eksklusif dengan kualitas ASI yang baik?  Pada saat masa cuti nanti, mungkin mulai menyimpan stok ASI sehingga baiya tetap dapat meminum ASI saat saya bekerja. Pertanyaannya, sebaiknya disimpan dalam wadah seperti apa ASI hasil perah tesebut? Lalu disimpan dalam lemari es khusus atau bisa dengan lemari es yang ada? Selanjutnya bagaimana cara memberikan ASI kepada bayi dari hasil penyimpanan tadi? Terimakasih semoga dapat membantu kebingungan para ibu hamil terutama anak pertama. 

(Astri Sri Kusendang, 29, Bandung)

JAWAB :

Salam kenal Bu Astri.  Selamat ya atas kehamilannya, semoga lancar hingga persalinan.

Pertanyaan-pertanyaan ibu memang pertanyaan yang sangat tepat untuk persiapan sebelum melahirkan.  Saya coba jawab satu per satu :

1. Persiapan selama hamil yang paling utama adalah mencari ilmu sebanyak-banyaknya tentang ASI dan menyusui.  Bisa dengan mengikuti kelas menyusui di rumah sakit, kelas edukASI AIMI, baca buku, internet, atau bertanya ke konsleor menyusui.  Kemudian mengkomunikasikan keinginan untuk menyusui ke keluarga, terutama suami, untk mendapatkan dukungan.  Selanjutnya, survey fasilitas kesehatan untuk tempat melahirkan. Pastikan yang menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.  Tentu saja, kemudian mengkomunikasikan keinginan untuk bisa IMD, rawat gabung dan ASI eksklusif ke tenaga kesehatan yang akan membantu persalinan (DSOG, DSA, perawat, bidan).  Segera setelah melahirkan lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), minta rawat gabung 24 jam dan susui bayi semau bayi.

2.  Memerah ASI sebaiknya dimulai sedini mungkin, selain untuk meningkatkan produksi ASI, juga untuk berlatih ketrampilan memerah.  Wadah ASI perah yang disarankan adalah botol kaca, botol plastik BPA free, plastik khusus ASI, atau plastik khusus makanan.  Untuk plastik ASI sebaiknya tidak digunakan untuk jangka panjang (maks 72 jam). Untuk penyimpanan, kalau untuk segera diberikan dalam waktu < 8 hari bisa disimpan di kulkas bawah, tapi kalau untuk stock bisa disimpan di freezer (kulkas 2 pintu tahan 3-4 bulan, kulkas 1 pintu tahan 2 minggu).  Cara pemberian ASI perah ke bayi bisa menggunakan beberapa alternatif media, yaitu gelas kecil, cangkir kecil, sendok, pipet, atau spuit.  Yang tidak disarankan adalah penggunaan botol dot, karena mempunyai beberapa risiko di antaranya risiko bingung puting.  Ibu bisa melatih bayi dan pengasuh untuk minum ASI perah beberapa minggu sebelum masuk kerja, agar bayi & pengasuh mempunya cukup waktu untuk berlatih dan menentukan media apa yang paling cocok

Semua informasi di atas bisa ibu dapatkan dengan mengikuti kelas EdukASI AIMI lho.  Semoga membantu.

Salam ASI

Rachmadhani
Konselor Laktasi
Ketua AIMI Jawa Tengah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com