Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2012, 17:20 WIB

Kompas.com - Gangguan tidur diduga kuat menjadi gejala awal penyakit Alzheimer. penyakit yang ditandai dengan penurunan daya kognitif berat pada pasien itu biasanya terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun.

Kesimpulan awal akan kaitan penyakit alzheimer dengan gangguan tidur itu didapatkan para peneliti yang melakukan riset terhadap mencit.

Plak protein di otak merupakan komponen kunci yang memicu terjadinya alzheimer. Dalam penelitan, plak tersebut pertama kali muncul ketika mencit mengalami gangguan tidur.

Pencarian gejala awal alzheimer sangatlah penting untuk mencari cara pengobatan penyakit yang bisa membuat penderitanya lupa berbagai hal itu, termasuk anggota keluarganya sendiri.

Selama ini pasien alzheimer tidak menunjukkan adanya gangguan dengan daya ingat mereka sampai penyakitnya tiba-tiba memburuk. Pada poin tersebut, beberapa bagian otak sudah hancur sehingga penyakitnya tidak dapat disembuhkan.

Para dokter sejauh ini baru bisa memperlambat penyakitnya. Karena itu para ilmuwan terus berusaha mengetahui sedini mungkin kemunculan penyakit ini.

Salah satu area otak yang diteliti adalah plak di beta amyloid yang terbentuk di otak. Kadar protein beta amyloid secara alami akan meningkat dan menurun dalam 24 jam.

Akan tetapi pada pasien alzheimer, protein tersebut secara permanen menjadi plak.

Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Washington menunjukkan, tikus yang sering begadang tidur siang selama 40 menit. Namun, ketika mulai terbentuk plak di otak mereka, jam tidurnya berkurang menjadi 30 menit.

"Jika gangguan tidur itu merupakan tanda awal terjadinya alzheimer pada manusia, maka perubahan itu bisa memudahkan dokter untuk mendeteksinya sedini mungkin," kata Prof.David Holtzman yang melakukan riset.

Kendati begitu apa yang terjadi pada tikus percobaan belum tentu sama pada manusia. Karena itu dalam waktu dekat para ilmuwan akan melakukan penelitian pada manusia.

Sebelumnya juga ada beberapa penelitian yang mengaitkan antara perubahan pola tidur dengan penurunan kemampuan berpikir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com