Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2012, 11:01 WIB

KOMPAS.com - The Duke University mengumumkan 30 persen orang yang mengalami kelebihan berat badan memiliki masalah terhadap gairah seksual, kualitas hubungan seksual, dan orgasme. Bahkan beberapa di antara mereka mengalami tiga masalah seksual tersebut sekaligus.

Penyebabnya, menurut kepala penelitian yang juga psikolog klinis Duke University, Martin Binks, PhD, adalah kebanyakan orang obesitas memiliki kolesterol yang tinggi dan resisten terhadap insulin. “Dua hal inilah yang kemudian menghambat dorongan seksual mereka.”

Pada laki-laki, Binks menjelaskan, kolesterol yang tinggi dan resistensi insulin membuat arteri pembuluh darah mengecil, termasuk yang ada di dalam penis. Inilah yang kemudian membuat terjadinya impotensi dan disfungsi ereksi.

Hal yang sama juga terjadi pada perempuan. Susan Kellogg, PhD, direktur kesehatan seksual dari Pelvic and Sexual Health Insitute of Graduate Hospital menjelaskan, penyempitan pembuluh darah ini membuat klitoris yang merupakan sumber respons seksual perempuan terhambat. “Ini kemudian membuat tubuh tidak bergairah dan cairan vagina pun berkurang akhirnya membuat hubungan seksual tidak dapat dinikmati.”

Tidak hanya itu, tubuh yang menumpuk banyak lemak akan mengeluarkan zat kimia short for sex hormone binding globulin (SHBG). Ini adalah zat yang melumpuhkan hormon seksual kita. Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan fungsi hormon seksual kita?

Para pakar menyarankan agar kita menurunkan berat badan, sehingga lemak yang menumpuk dapat terkikis. Bahkan dengan mengurangi 5 kg berat badan saja kita dapat menghadirkan gairah seksual kembali normal. “Ini terbukti ketika pasien-pasien saya berhasil menjaga dirinya agar tetap sehat, hubungan seksual mereka pun kembali berkualitas. Maka resep yang sering saya berikan kepada mereka adalah menerapkan gaya hidup sehat.”

Untuk olahraganya, menurut Kellogg, adalah gerakan-gerakan fisik yang memang ditujukan menurunkan berat badan dan meningkatkan sirkulasi darah di daerah genital. “Gerakan-gerakan ini akan sangat membantu.”

Khususnya pada perempuan, gerakan olahraga harus difokuskan pada otot-otot besar seperti paha, bokong, dan panggul. Pilihan olahraganya mulai dari yoga, jalan cepat, atau bersepeda. “Lakukan 20 menit dengan intensitas 3 kali dalam seminggu.”

(Prevention Indonesia Online/Siagian Priska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com