Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2012, 20:38 WIB

KOMPAS.com – Steak Hotel by Holycow resmi membuka kedai keduanya di Kemang setelah sukses dengan gerai pertamanya di Radio Dalam, Jakarta Selatan.

"Kemang menjadi pilihan pembukaan gerai kedua karena Kemang adalah tempat bergaul dan menjadi tempat jelajah kuliner yang terkenal di Jakarta," jelas Wynda Mardio, pemilik Steak Hotel by Holycow pada peresmian gerai terbarunya ini, Jum’at (14/9/2012) lalu.
 
Seperti yang di Radio Dalam, gerai di Kemang ini tetap fokus pada olahan daging sapi wagyu yang menjadi andalannya. Beberapa menu steak seperti Wagyu Sirloin, Wagyu Tenderloin, Buddy's Special Steak, Burger Wagyu, dan Rib Eye Wagyu tetap dihadirkan di Kemang.

“Selain itu, kami ingin selalu ada peningkatan. Mulai dari servis, mutu sekaligus menu. Maka, kami menyediakan beberapa menu terbaru yakni Wagyu Bolar Blade dan Wagyu T-bone dengan berat 400 gram, dan tidak ketinggalan Salad Wagyu,” jelas Wynda.

Meski terus berkreasi untuk meningkatkan menu, Steak Hotel by Holycow tetap setia pada empat jenis saus andalannya, yakni mushroom sauce, buddy's special sauce, bbq sauce, dan blackpepper sauce. "Semua saus ini kami buat sendiri dengan resep rahasia kami."
 
Soal harga jangan khawatir. Sebab steak wagyu berkualitas tinggi di sini dijual dengan harga murah. Harga yang ditawarkan mulai Rp. 44 ribu hingga Rp. 249 ribu untuk ukuran satu kilogram wagyu.

Selain menikmati steak premium dengan harga murah, Anda juga bisa menikmati bangunan yang dirancang ramah lingkungan. Terdiri dari dua lantai, restoran ini dibangun dengan langit-langit tinggi. “Jakarta sudah makin panas jadi tak perlu lagi membangun bangunan yang menambah panas. Arsitektur kami bertujuan untuk sebuah restoran yang rendah emisi karbonnya."

Tak sebatas bangunan, komitmen lingkungan tercermin dalam bahan yang digunakan sebisa mungkin ramah lingkungan. “Dalam menu steaknya ada salad bayam. Bayam tersebut adalah bayam organik yang kami beli dari perkebunan di lahan-lahan sempit di Jakarta.”

“Kali ini Holycow bekerjasama dengan Indonesia Berkebun untuk mendukung gerakan mereka buat Indonesia lebih baik. Kalau ada gerakan komunitas lain yang mempunyai misi membuat Indonesia lebih baik, kami bersedia mendukungnya. Sebab kami percaya good things come to people who do good,” papar Wynda.

“Tak hanya bayam, kentang juga kami gunakan produk lokal. Tapi memang untuk daging wagyu dan beberapa jenis sayur seperti lettuce masih harus impor,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com