Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2012, 15:08 WIB

KOMPAS.com -  Jakarta Culinary Festival 2012 kembali digelar untuk pecinta kuliner di ibukota. JCF 2012 bertempat di Grand Indonesia, berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan kuliner yang memanjakan lidah dan mata, juga menambah pengetahuan kuliner kelas dunia.

Selama empat hari (4-7 Oktober) Grand  Opening Weekend  Expo menjadi ajang kuliner yang membuka mata warga Jakarta juga kalangan internasional mengenai keragaman selera dan makanan di Indonesia. Kemeriahan tak berhenti hanya pada empat hari pertama pembukaan JCF 2012. Penggemar kuliner masih bisa menelusuri keragaman jenis masakan, juga belajar teknik memasak dari ahlinya secara langsung hingga 31 Oktober 2012.

Banyak pengalaman baru yang didapatkan pecinta makanan dan komunitas kuliner di Jakarta. Pengalaman kuliner ini disuguhkan melalui ragam kegiatan, seperti demo memasak, gala dinner dengan sajian langsung dimasak para pakar kuliner, kompetisi makan hingga kelas khusus meracik cocktail. Chef ternama dalam dan luar negeri terlibat langsung dalam berbagai perjalanan kuliner ala JCF ini. Praktisi kuliner dapat leluasa menggali pengetahuan melalui ragam kegiatan. Penikmat makanan pun berkesempatan mencicipi hidangan yang dibuat langsung oleh ahli memasak. Pengalaman unik dan berbeda yang tak banyak tersedia di Jakarta.

Pada Grand Opening Weekend Expo, pengunjung mal Grand Indonesia bisa langsung mendatangi satu area di kawasan Ismaya Catering Co Grand Indonesia East Mall Level 5. Selepas pembukaan, berbagai kegiatan kuliner masih digelar sepanjang bulan untuk memenuhi rasa penasaran.

Anda masih berkesempatan memelajari teknik memasak, juga bertemu langsung dengan chef profesional untuk menambah pengetahuan memasak Anda. Ajang kuliner ini memang berbeda, bukan sekadar mengundang pengunjung datang untuk makan. Namun menelusuri keragaman kuliner, internasional maupun nusantara, yang tersaji lebih istimewa kreasi para ahli memasak ternama. JCF juga menjadi ajang tepat bagi para ahli memasak Indonesia untuk mengenalkan Indonesia melalui kuliner yang tersaji lebih modern.

Chef William Wongso mengatakan, melalui ajang kuliner ini siapa pun yang menyukai dunia kuliner bisa belajar teknik memasak juga menemukan berbagai elemen citarasa.

"Ajang ini membuat orang datang bukan untuk makan enak, namun pertukaran kuliner. Dunia mulai mengenal rasa yang bukan lagi dominasi Perancis atau Italia. Mereka sudah puluhan tahun merambah dunia dan dunia sudah mulai bosan. Ajang ini merupakan forum kuliner, dan kita harus memadukan forum ini agar tidak selalu terpaku pada kuliner barat," jelasnya di sela pembukaan JCF 2012 di Grand Indonesia, beberapa waktu lalu.

Chef Vindex Tengker juga mengatakan melalui ajang ini, dunia bisa lebih mengenal kuliner Indonesia. Talenta dari seluruh Indonesia hadir di ajang ini. Banyak pakar berbagi pengalaman dan pengetahuan, belasan chef internasional dan puluhan chef lokal meluangkan waktunya untuk menunjukkan kemampuannya. Bagi Chef Vindex, akan banyak ide lahir dari ajang ini bagi mereka yang mencintai dunia kuliner.

"Kegiatan semacam inilah yang menjadi cikal bakal Gourmet Summit di Singapura. Daripada harus ke Singapura, lebih baik datang ke ajang seperti ini di Jakarta, dan justru bisa mengundang warga dunia untuk datang ke Indonesia mencari pengalaman kuliner yang berbeda," jelasnya kepada Kompas Female.

Menurutnya, festival kuliner seperti ini bukan hanya untuk kalangan praktisi, namun juga masyarakat awam. Mereka yang suka memasak dan ingin tahu cara memasak yang tepat bisa datang ke festival ini. Karena bagi Chef Vindex, siapa pun yang suka memasak bisa saja membuat makanan dari resep, namun tak semua trik memasak terdapat dalam resep.

"Saat ini masyarakat awam sedang demam chef, dengan banyaknya acara masak memasak. Dengan event seperti ini, tak perlu melihat cara memasak di televisi, tapi bisa langsung datang bertemu chef dan bisa ikut kelas dan belajar langsung dengan pakar," tuturnya.

Banyak pihak berharap, ajang ini dapat mendukung kuliner Indonesia untuk naik kelas, dan mendapatkan perhatian dunia. Indonesia pun dapat menjadi tujuan wisata kuliner dunia, dengan keragaman citarasa yang tersaji lebih modern sesuai selera internasional.

Melalui ajang ini juga, chef internasional bisa mengolah bahan baku khas nusantara dalam aneka hidangan khas barat. Pertukaran kuliner pun terjadi ketika hidangan barat tersaji menggunakan bahan baku nusantara, dan masakan Indonesia tersaji lebih modern sesuai dengan selera internasional.

"Melalui festival seperti ini akan semakin banyak makanan Indonesia yang memenuhi standar kelas dunia, demi mempromosikan Indonesia sebagai destinasi kuliner," tutur Chef Will Meyrick yang telah menjelajah Indonesia menelusuri kekayaan kuliner nusantara.

Mulai 8-31 Oktober 2012, Anda berkesempatan menelusuri pertukaran kuliner di ajang ini. Anda bisa memilih kegiatan kuliner yang mematok biaya tertentu. Lokasinya menyebar mulai konsep unik JCF Pop Up Restaurant di Grand Indonesia Shopping Town West Mall Level 5, juga di 12 mitra JCF lainnya. Seperti SKYE, Social House, The Nest Grill, Otel Lobby, Casa D'oro Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Amuz juga Potato Head.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com