Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2012, 11:17 WIB

KOMPAS.com — Penelitian mengindikasikan, hormon seksual pada seorang pria juga berhubungan dengan kejujuran. Studi para ahli di Jerman menunjukkan, tingginya hormon testosteron dapat meningkatkan perilaku yang mendukung kehidupan sosial dan mengurangi sifat curang pada kaum lelaki.

Dalam dunia medis, testosteron dikenal sebagai hormon yang menentukan karakter seksual pria, seperti meningkatkan libido dan membangun otot tubuh. Hormon ini dalam beberapa penelitian sebelumnya kerap dikaitkan dengan sifat agresivitas dan perilaku kriminalitas.

"Testosteron selalu disebut memacu agresi dan perilaku berisiko dan pengambilan sikap," ungkap Dr Bernd Weber, pakar ilmu saraf dari Center for Economics and Neuroscience di University of Bonn, Jerman.

Namun, seperti dilaporkan dalam jurnal PLOS ONE, kini banyak studi yang menunjukkan bahwa hormon testosteron juga dapat menimbulkan efek sebaliknya dan memicu perilaku yang baik.
 
Pimpinan riset Dr Matthias Wibral dari Center for Economics and Neuroscience pada University of Bonn menilai, banyak penelitian lain hanya menghubungkan kadar testosteron seorang pria dengan perilakunya. "Padahal, testosteron tidak cuma dapat memengaruhi perilaku. Namun, perilaku seorang pria pada gilirannya juga dapat memengaruhi level testosteron," ujarnya.

Dalam risetnya, Wibral melibatkan 91 relawan sehat. Sebanyak 46 pria diberikan gel mengandung testosteron yang dioleskan pada kulit, sedangkan 45 relawan lainnya diberikan gel palsu. Pemilihan ini dilakukan secara acak dan masing-masing relawan tidak tahu kalau dirinya mendapat gel asli atau palsu.

Setelah gel dioleskan, seluruh relawan dilibatkan dalam permainan dadu sederhana yang dirancang untuk melihat tingkat kejujuran dan kecurangan di antara mereka. Setelah dibandingkan dan dianalisis, relawan yang diberikan gel testosteron relatif bermain lebih jujur dan tidak curang ketimbang yang diberikan gel plasebo.
 
"Hasil ini jelas bertolak dengan suatu pendekatan dimensional bahwa testosteron berujung pada perilaku anti-sosial," ungkap peneliti Dr Armin Falk. Ia menambahkan, hormon testosteron juga dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan pentingnya membangun citra positif di antara relawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com