Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2012, 12:44 WIB

Kompas.com - Seberapa penting manfaat tidur untuk anak? Tidak hanya membuat tubuh kurang berenergi, kurang tidur juga membuat anak menjadi kurang fokus dan emosinya tidak stabil.

Kenyataan tersebut ditemukan oleh Reut Gruber, pakar psikologi dari McGill University dan timnya. Seperti dilaporkan dalam jurnal Pediatrics, ia meneliti anak-anak berusia 7-11 tahun yang jam tidurnya dikurangi satu jam setiap malam selama lima hari.

Tujuan dari penelitian tersebut, menurut Gruber, adalah untuk mengetahui apakah pengurangan sedikit waktu tidur juga berpengaruh pada perilaku mereka. Tim peneliti juga meminta para guru anak-anak itu melakukan penelian mengenai fokus perhatian, reaksi emosi, juga impulsif tidaknya perilaku anak di kelas.

Dibandingkan dengan anak-anak yang jam tidurnya tak terganggu, anak-anak dalam penelitian ini memiliki nilai pengukuran perilaku yang lebih buruk. Ini berarti mereka cenderung mudah marah, frustasi dan lebih sulit memusatkan perhatian.

"Memang tak ada yang menjadi jenius atau menjadi gila dalam penelitian ini, tetapi hasil studi ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam pola tidur berdampak besar," kata Gruber.

Para peneliti tidak melakukan penelitian di laboratorium tidur namun membiarkan anak-anak itu tidur di rumah mereka. Sehingga bisa diketahui kegiatan harian yang bisa membuat jam tidur mereka berkurang, seperti nonton tv atau bermain games sebelum tidur.

Berkurangnya kemampuan anak untuk fokus di kelas, tentu akan berpengaruh pada kemampuan belajar mereka dan kesempatan untuk lebih kreatif. Anak menjadi gampang marah dan frustasi karena tubuh dan otak mereka lelah sehingga mereka juga tidak belajar maksimal.

Pada penelitian sebelumnya, Gruber melibatkan anak-anak yang mengalami gangguan perhatian dan hiperaktif. Ia meminta orangtua anak-anak itu untuk menidurkan anaknya sejam lebih larut dari biasanya. Hasilnya anak-anak itu makin memiliki gejala klinis dari hiperaktif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com