Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2012, 09:03 WIB

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, makan pagi atau sarapan tidak menjadi suatu kebiasaan. Padahal, sarapan adalah waktu makan yang paling penting dan tidak boleh dilewatkan.

Para ahli nutrisi mengingatkan bahwa sarapan adalah salah satu kunci untuk menuju hidup sehat. Dengan sarapan, Anda tidak cuma memiliki energi untuk memulai aktivitas selama seharian, tetapi juga dapat mengendalikan berat badan.

Para ahli juga menyarankan, salah satu cara terbaik untuk mengalami aktivitas di pagi hari adalah dengan mengonsumsi semangkuk sereal sehat. Kenapa? Karena menurut temuan, konsumsi sereal akan membuat orang menjadi enggan untuk beralih makan-makanan berlemak dan makanan manis.

Sigrid Gibson seorang ahli gizi, mengungkapkan bahwa sarapan sereal ditambah dengan susu bisa menjadi pilihan yang sehat. Karena, kaya akan sumber kalsium dan nutrisi penting lainnya, seperti serat, protein dan karbohidrat.

Dalam temuannya, Gibson menganalisis sebanyak 12.068 daftar menu makanan dari National Diet and Nutrition Survey. Hasil penelitian menunjukkan, satu dari lima orang dewasa tidak makan makanan padat ketika sarapan. Sementara sepertiga di antaranya memilih sereal dan 45 persen mengonsumsi sarapan non sereal.

Peneliti juga menemukan bahwa teh dan kopi menjadi menu paling populer ketika sarapan, yakni sebesar 84 persen.

Dibandingkan pria, wanita ternyata kurang menyukai makanan seperti roti, sosis, daging atau telur. Dan lebih cenderung untuk makan buah sebagai gantinya.

Peneliti berkesimpulan bahwa sarapan sereal dengan susu mendorong orang untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Sementara mereka yang mengonsumsi non-sereal, cenderung makan makanan tinggi asam lemak jenuh dan asupan protein yang rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com