Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2012, 07:26 WIB

TANYA :

Ibu Sari yang baik, saya mempunyai anak usia 13 bulan, tetapi berat badannya hanya 8 kilogram. Di saat sehat, anak saya makan dengan lahap. Minum susu setiap kali minum rata-rata 100 ml dan dalam sehari bisa sampai 8-9 botol. Cemilan buah yang sering saya kasih apel, karena dia tidak suka makanan yang manis, sedangkan untuk biskuit dia suka yang gurih-gurih. Yang saya mau tanyakan, kenapa berat badanya susah sekali naik, anak saya memang aktif dan sekarang sudah belajar melancarkan jalan, jadi agak susah makannya. Apakah ada saran apa yang mesti saya lakukan ? Makanan apa yang dapat membantu meningkatkan berat badan anak saya?

Terima kasih

(Wiwit, 25, Jakarta)


JAWAB :

Ibu Wiwit yang baik,

Untuk mengetahui pertumbuhan ananda dapat diukur dari berat dan panjang badannya, serta apakah makanan dan nutrisi yang ibu berikan selama ini cukup atau tidak adalah dengan mengecek dan memantau pertumbuhannya yaitu berat  badan, tinggi badanya. Ibu dapat mengeceknya melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)

Berdasarkan angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia, rata-rata usia 1-3 tahun memiliki berat badan normal 12 kg dan tinggi  badan 90 cm. Usia 13 bulan berat badan normal sekitar 9-10 kg. Untuk ananda usia 13 bulan, berdasarkan berat badan terhadap umur, saat ini ananda termasuk berat badannya kurang.

Mengapa berat badan susah naik? Ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Apakah asupan makannya sudah cukup jumlahnya? Apakah ananda sering mengalami batuk pilek atau sakit?

Evaluasi dari asupan nutrisi : susu 100 ml memberikan energi 60-70 kkal. Jadi,  8-9 botol susu @ 100 ml mengandung energi 600-700 kkal. Makanan lainnya seperti sumber karbohidrat/zat tenaga, lauk pauk, buah dan sayurannya harus diberikan dengan porsi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Yang harus ibu lakukan untuk mengejar pertambahan berat badan ananda adalah memastikan kebutuhan energi dan nutrisinya terpenuhi. Kebutuhan gizi usia 1-3 tahun adalah  sebagai berikut :

•    Energi: 1000 kkal
•    Protein: 25 gram
•    Kalsium 500 mg
•    Zat besi 8 mg

Nutrisi yang dibutuhkan

•    Karbohidrat: nasi/roti/mie/kentang /pasta untuk zat tenaga dan memberi rasa kenyang

•    Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati ( tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang kedele, susu kedele) untuk pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh

•    Vitamin dan mineral: buah-buahan matang dan sayuran berwarna terang sebagai zat pengatur dan pelindung serta sumber serat

•    Lemak untuk sumber energi dan zat untuk melarutkan vitamin A, D, E, K.

Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk ananda :

•    Nasi lunak : 16-sdm
•    Lauk Hewani : 2-3 porsi ukuran sedang daging atau ayam, ikan kurang lebih sebesar kotak korek api bisa dicincang halus, masak matang
•    Lauk Nabati: 1 porsi (tempe dan tahu sebesar kotak korek api)
•    Sayur : 2 porsi  atau 2 mangkuk sedang –potong kecil-kecil
•    Buah : 3 porsi atau 1 jeruk sedang dan setengah mangkok papaya potong
•    Susu : 4 gelas: @ 150 ml= 600 ml
•    Margarin atau minyak untuk menumis: 1 sdm

Contoh menu anak

Bangun tidur 06.00: susu 1 gelas 150 ml
Pagi    jam 07.00    : nasi lunak orak arik telur +wortel : 1 mangkok anak
Pagi    jam 09.00    : pepaya potong ; ½ mangkok
Snack jam 10.00    : susu 1 gelas  150 ml

Siang  jam 12.00    :nasi lunak + sup sayuran+ ayam cincang ; 1 mangkok anak
Snack jam 14.00    ; susu 1 gelas 150 ml
Snack jam 16.00   : biscuit anak 2 keping dan juice jeruk ½ gelas
Sore jam 18.00 : nasi lunak+ sayuran dan ikan goreng; ¾ mangkok anak
Malam jam 20.00   : susu 1 gelas 150 ml

TIPS

•    Pilihan makanan untuk anak balita disesuaikan dengan gigi geligi yang baru tumbuh dan belum lengkap serta pencernaannya yang belum optimal. (masak sayur yang matang dengan potongan kecil, daging atau ayam cincang yang empuk tidak alot, pilih buah yang matang dan manis)

•    Ajak anak makan bersama keluarga, beri kesempatan untuk memilih makanannya dan makan sendiri.

•    Porsi makan kira-kira sepertiga makanan orang dewasa.

•    Makan bersama dalam suasana nyaman dan menyenangkan. Hormati anak bila dia tidak ingin makan.

Catatan:

•    Dianjurkan untuk membuat catatan apa saja yang dimakan ananda dan jumlah porsinya setiap hari. Kemudian dibandingkan dengan ajuran makan sehari untuk memastikan kebutuhan nutrisinya telah terpenuhi. Dengan memastikan ananda makan dengan porsi yang cukup setiap hari diharapkan berat badannya naik, tumbuh sehat dan dapat mengejar ketinggalan berat badannya.

•    Bila ananda tidak mau makan lengkap dan porsinya kurang terus dalam waktu 1 minggu atau berat badannya tidak bertambah dalam 1 bulan sebaiknya hubungi dokter atau ahli gizi terdekat .

Semoga bermanfaat

Salam sehat dan sejahtera

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com