Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/11/2012, 08:31 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

EditorAsep Candra

Federal Aviation Association (FAA), AS, kini lebih memperhatikan kesehatan tidur awak terbang. Beberapa peraturan baru dikeluarkan agar jam istirahat di antara tugas jadi lebih panjang. Jika sebelumnya periode istirahat hanya 8 jam, kini telah ditambah menjadi 10 jam. Dari 10 jam itu, diharapakan pilot tidur selama 8 jam.

Untuk mengatasi gangguan tidur, pengaturan jadwal dan perilaku tidur juga disarankan. Alat-alat pemeriksaan dari yang paling sederhana berupa catatan harian tidur, hingga yang rumit di laboratorium tidur kini diperlukan sebagai pemeriksaan standar.

Tata laksana sleep apnea misalnya, FAA mensyaratkan diagnosa dengan pemeriksaan laboratorium tidur di malam hari. Sedangkan untuk menilai perkembangan vitalitas dan kantuk, dilakukan pengamatan Maintenance of Wakefulness Test (MWT) di laboratorium tidur pada siang hari. Beberapa perusahaan penerbangan bahkan melakukan MWT pada para pilotnya setiap tahun sekali.

Perawatan sleep apnea dapat dilakukan dengan penggunaan continuous positive airway pressure (CPAP). Selain kualitas hidup, vitalitas dan kewaspadaan, perawatan sleep apnea telah diketahui menurunkan resiko menderita penyakit-penyakit jantung danpembuluh darah.

*****

Kondisi mengantuk telah terbukti menurunkan kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, pengambilan keputusan dan refleks. Dan kantuk bisa disiasati dengan memperhatikan kesehatan tidur. Kantuk bisa membahayakan keselamatan transportasi. Padahal dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat, semua bisa diatasi. Sudah saatnya kita lebih membuka mata tentang periode tutup mata di malam hari ini.

Tidur, menyelamatkan nyawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke