Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2012, 09:54 WIB

KOMPAS.com - Pria sering disebut hanya mengutamakan seks saat berhubungan dengan perempuan. Bahkan, dalam sehari, mereka bisa memikirkan tentang seks tiap 1,5 jam (frekuensinya bervariasi, tergantung dari mana penelitiannya). Namun, fakta yang sudah bertahan selama bertahun-tahun ini sekarang mendapat bantahan.

Generasi pria muda sekarang ini juga menginginkan kemesraan, demikian menurut buku Challenging Casanova: Beyond the Stereotype of the Promiscuous Young Male. Paparan dalam buku ini tidak sepakat dengan anggapan bahwa semua pria adalah player dalam soal seks. Menurut sang penulis, Andrew Smiler, profesor bidang psikologi di Wake Forest University, North Carolina, para pria muda juga menginginkan keintiman emosional dengan satu orang yang dicintainya.

"Mitos Cassanova itu tertanam begitu dalam sehingga orang yakin bahwa anak-anak muda yang menginginkan relasi ketimbang seks yang kasual itu jarang ada, atau omong kosong," ujar Smiler.

Hal ini diperparah dengan kisah-kisah tentang perselingkuhan yang dilakukan para figur publik yang dieksploitasi media. Sudah begitu, ada anggapan lain bahwa pria punya dorongan yang sifatnya evolusioner untuk "menyebarkan benihnya", yang membuat kaum perempuan ekstra waspada supaya tidak dikhianati.

Dalam bukunya, Smiler memaparkan bahwa pria normal (heteroseksual) umumnya bisa dibagi dalam beberapa kategori. Kelompok terbanyak adalah yang ingin memiliki relasi seksual yang kuat dengan satu pasangan saja. Lalu ada sekelompok kecil pria muda yang relijius, yang memilih untuk tetap perjaka sampai waktunya menikah nanti. Ada kelompok yang lebih besar, yang ingin mengikuti pendekatan tradisional dalam berkencan. Sedangkan kelompok "player" yang ingin punya beberapa pasangan seksual, jumlahnya relatif kecil.

Data dari International Sexuality Description Project, yang juga dikutip Smiler, menyebutkan bahwa 75 persen pria muda menyatakan hanya ingin satu pasangan (bahkan ada yang menyatakan tidak ingin ada pasangan dalam beberapa bulan ke depan). Hanya 25 persen yang ingin punya dua pasangan seksual atau lebih dalam hitungan bulan.

Menurut Smiler, fakta mengenai pria yang cenderung menginginkan keintiman emosional ini sulit diterima karena bertentangan dengan pengalaman generasi pria yang lebih tua. Pria muda sekarang ini juga lebih mampu menerima pertemanan dengan lawan jenis yang sifatnya platonis, meskipun masih jarang. Kebanyakan pria punya paling tidak satu teman perempuan, yang ternyata mampu mengubah perilaku pria menjadi lebih baik dalam menghadapi lawan jenisnya.

Secara biologis, kebutuhan pria sebenarnya tidak berubah. Mereka memiliki level testosteron yang sama dengan generasi sebelumnya. Hanya saja, mereka mampu menyikapi kebutuhan seks dengan lebih baik, demikian kesimpulan Smiler. Nah, tapi itu hasil penelitiannya di Amerika. Entah bagaimana fakta di tempat lain....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com