Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2012, 17:44 WIB

KOMPAS.com — Sama seperti perempuan muda lainnya, Anita Feng punya banyak rencana dalam hidupnya. Bedanya, pada usia 31, Anita telah berhasil melewati berbagai tantangan dalam perjalanan kariernya, dari brand manager hingga marketing manager di perusahaan multinasional, sampai akhirnya memilih menjadi entrepreneur bidang usaha spa, serta menjalani profesi sebagai Marketing Architect dan Business Motivator.

Perempuan kelahiran Solo, 14 Juni 1981, ini percaya diri merantau ke Jakarta, mengejar pendidikan hingga level S-2. Anita Feng, ST, MM, berprestasi sebagai alumnus Magister Management Prasetiya Mulya Business School (PMBS), meraih Dean’s List Predicate dengan IPK 3,62 pada 2005.

Meski begitu Anita tak sekadar mengandalkan kapasitas intelektualnya untuk mengejar impiannya. Karakter kuat yang melekat dalam dirinya menjadi bekal utama, hingga akhirnya peraih sejumlah penghargaan perempuan inspiratif ini membuka bisnisnya sendiri, Royal Garden Spa dan Reflexology.

Anita berani melangkah menjalani minat dalam hidupnya, mencoba hal baru, pantang menyerah, selalu merevisi rencana-rencananya, didorong keinginan untuk selalu naik kelas. Tak hanya bersemangat mengejar impian, anak bungsu dari tiga bersaudara ini juga selalu ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada anak muda, untuk berdaya bukan hanya bagi diri sendiri, melainkan juga orang lain.

"Saya yakin semua orang bisa sukses. Kita sama-sama makan nasi; orang lain bisa, kita pun bisa; asal jangan menyerah. Kalau tidak pernah melangkah tidak akan bisa sukses. Rencana apa pun bisa gagal, tapi kalau tidak bikin rencana sama sekali, kita tidak pernah akan mencapai impian. Jadi, revisi terus rencananya sampai berhasil, berani bangkit menghadapi dunia," tuturnya saat berbincang bersama Kompas Female di Royal Garden Spa Tebet Jakarta, beberapa waktu lalu.

Revisi rencana
Keinginan untuk selalu naik kelas memotivasi Anita dalam meniti kariernya. Terjun di korporasi selama tujuh tahun memberikan pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidupnya. Banyak tantangan yang sudah dilaluinya. Mental dan pola berpikirnya pun terbentuk dari pengalaman kerja ini.

Namun, jabatan tinggi sebagai marketing manager bukan menjadi passion-nya. Ia merevisi kembali rencana hidupnya. Berbekal pengalaman dari bekerja di perusahaan besar, Anita banting setir menjalani bisnis sendiri, mendirikan perusahaan jasa di bidang kecantikan, dengan diferensiasi demi memenuhi kebutuhan kalangan urban.

Menurut Anita, ada satu dorongan terbesar yang membuatnya memutuskan berhenti bekerja dan memilih menjadi entrepreneur. "Saat saya mengikuti Young Caring Profesional Award, setelah presentasi, juri berkomentar, dengan passion seperti ini, mengapa tidak bikin usaha sendiri. Komentar ini menjadi salah satu motivasi saya sebagai langkah pertama membangun bisnis," tuturnya.

Anita terpilih sebagai satu dari sembilan perempuan muda inspiratif dalam ajang Young Caring Professional Award (YCPA) 2011, gelaran Martha Tilaar Group. Merek kosmetik Caring Colours Martha Tilaar mencari duta dari kalangan profesional muda berprestasi yang juga memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain di sekitarnya.

Tak mudah bagi Anita untuk menjalani minatnya sebagai entrepreneur. Namun bukan Anita namanya jika tak berupaya keras untuk selalu naik kelas. Meninggalkan zona nyaman untuk menjadi entrepreneur diakui Anita penuh tantangan. Saat ia tengah merintis bisnis, justru tawaran bekerja dengan posisi dan gaji tinggi berdatangan dari head hunter.

Meski begitu, Anita konsisten dengan passion-nya. Ia bahkan tengah mengembangkan usaha spa dengan membuka cabang kedua dan ketiga, mengincar kawasan Depok dan Bintaro.

Kemampuan Anita berbisnis dipengaruhi kekuatan analisisnya terkait kompetitor, pelanggan, dan kemampuan dirinya. Usaha spa bukan yang pertama dijalaninya. Ia pernah mendirikan cafe shop. Namun spa menjadi bisnis andalan Anita karena ia paham betul bidang ini lantaran memiliki kesukaan terhadapnya. Rasa suka terhadap bidang usaha inilah yang juga menjadi modal penting. Dengan begitu, berbagai inovasi lahir demi memuaskan kepentingan pelanggan.

Sukses berbisnis, Anita tak berpuas diri dengan hanya menikmati keberhasilan untuk dirinya. Dengan berbagai penghargaan dan pengakuan yang diterimanya, di antaranya: Indonesia Young Woman Future Business Leader 2010; Indonesia Young Marketer Award 2009 Majalah Swa; terpilih sebagai 22 wanita paling inspiratif di tahun 2012 versi Lion’s club, Anita mengaku ingin berbagi pengalaman kepada kalangan muda.

Anita memulainya dengan mendedikasikan waktunya sebagai pembicara di bidang marketing untuk kalangan akademisi dan praktisi pemasaran. Langkah berikutnya yang masih ia rencanakan adalah menulis buku dan berbagi dengan sebanyak mungkin kalangan muda.

Baginya, berbagi menjadi passion lain dalam hidupnya, suatu bentuk tanggung jawabnya sebagai pribadi atas pengalaman dan pencapaian yang telah diraihnya di usia muda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com