Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2013, 11:34 WIB

KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun digempur oleh makanan asing, kini masyarakat Indonesia tampaknya ingin kembali ke akarnya: mencintai dan menikmati makanan khas Indonesia. Sebuah langkah yang sebenarnya amat mudah dilakukan, mengingat Indonesia memiliki khasanah kuliner yang luar biasa, yang bahkan berpotensi disukai oleh masyarakat dunia.

Makanan tradisional amat mudah ditemukan di mana saja. Festival makanan Indonesia seperti Festival Jajanan Bango atau Jakarta Fashion & Food Festival pun selalu ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun.

Beberapa praktisi kuliner pun dengan penuh semangat berusaha terus melestarikan makanan tradisional Indonesia. Sebutlah Kecap Bango yang terus menggelar kampanye agar semur dicatatkan dalam inventarisasi Intangible Cultural Heritage UNESCO, Reno Andam Sari -pemilik Rendang Uni Farah- yang meluncurkan buku Rendang Traveler untuk melacak asal-usul rendang, juga duet Bondan Winarno dan William Wongso yang giat mengusung gerakan #ACMI Aku Cinta Makanan Indonesia. Tentu, semangat ini bukan sekadar dipicu kekhawatiran akan adanya klaim makanan Indonesia oleh negara lain, melainkan juga karena passion mereka terhadap makanan tradisional ini.

Namun, Indonesia tetap membuka diri terhadap keragaman kuliner asing, terutama dalam mengembangkan teknik memasaknya, untuk kemajuan kuliner Indonesia. Jakarta Culinary Festival yang digelar beberapa waktu lalu menjadi puncaknya. Chef-chef dunia seperti Mario Batali, George Calombaris, Marcel Vigneron, Ryan Clift, dan lain-lain, begitu antusias untuk meramaikan ajang kuliner tahunan nasional tersebut. Di luar acara besar tersebut, chef jebolan MasterChef US Sharone Hakman dan Junior MasterChef Australia Isabella dan Sofia Bliss pun sempat berkunjung ke Indonesia untuk serangkaian demo masak.

Umumnya, chef berskala dunia ini mengagumi citarasa kuliner Indonesia yang kaya akan rempah. "Indonesia adalah negara yang menakjubkan, karena punya banyak sekali bumbu dan makanan khas yang enak-enak," ungkap Sharone.

Berita lengkapnya di sini:

- MasterChef Sharone Hakman di Indonesia
- Sharone Hakman Chef yang Mantan Financial Planner
- Demo Masak Chef Diburu Seperti Konser Musik
- Menelusuri Pertukaran Kuliner Sepanjang Bulan
- Burung Dara Ditutup Ecstacy
- Tren Kuliner Dari Molekuler Hingga "Slow Food"
- Berburu Masakan Chef Dunia Rp. 2.7 Juta per "Seat"
- Kisah Perjalanan Si Pemburu Rendang
- Sensasi Kehangatan Wine Italia
- Citarasa Wine yang Disukai Orang Indonesia
- Kenali Tata Cara Menyesap Wine
- Tunggu Kemeriahan Jakarta Fashion Food Festival
- Berburu Es Goyang di Kampoeng Tempo Doeloe
- Merayakan Paskah Bareng Isabella dan Sofia
- Kuliner Indonesia Sulit Jadi Warisan Dunia
- Mau Masak bersama Isabel Junior MasterChef Australia

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com