Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2013, 14:47 WIB

KOMPAS.com - Anda punya kesulitan menelan obat, khususnya yang dalam bentuk pil atau tablet? Tenang, Anda tidak sendiri. Banyak kok, orang dewasa yang memiliki kesulitan ini. Saat dipaksakan minum dengan bantuan segelas air, obat tak juga tertelan. Malah, Anda jadi tersedak. Atau, obat tertelan tapi tersangkut di kerongkongan.

Jangan putus asa bila Anda mengalami hal seperti ini. Coba ikuti trik minum obat dari Dr David Williams, pakar natural healing dan ahli kiropraktik dari Texas Chiropractic College.

1. Seringkali obat tersangkut di jalan masuk ke kerongkongan, dan meskipun Anda sudah menambah minum berulang kali, obat tak juga tertelan masuk ke lambung. Kemungkinan hal ini disebabkan tenggorokan atau kerongkongan Anda kering. Karena itu, cobalah untuk membasahi dulu bagian tersebut dengan minum sebelum menelan obat. Mulut yang kering membuat Anda lebih sulit menelan.

2. Letakkan pil di tengah lidah, dengan panjang pil memanjang di lidah (bila obatnya berbentuk oval). Dengan cepat, hirup air untuk mendorong pil langsung ke dalam tenggorokan sambil mendongakkan kepala ke belakang. Atau, tahan air di dalam mulut sebelum Anda memasukkan pil. Menunda pil sebentar di dalam air bisa membantu menggelontornya ke dalam kerongkongan.

3. Kebalikan dari langkah di atas, coba tundukkan kepala saat akan menelannya. Kapsul yang ringan dan agak licin sebenarnya lebih mudah ditelan. Namun kapsul yang ringan juga bisa menyulitkan sebagian orang karena cenderung mengambang. Untuk memudahkannya tertelan, letakkan kapsul di mulut, sesap sedikit air sambil sedikit menundukkan kepala. Kapsul pun akan mengambang menuju tenggorokan.

4. Gunakan air minum dalam botol. Jika pangkal tenggorokan Anda tergolong sensitif, Anda bisa mengakalinya dengan minum air dari botol. Tempelkan bibir pada botol, dan minum airnya dengan cara mengisap, sehingga memicu gerakan menelan. Cara lain adalah menggunakan sedotan untuk menelan air berikut obatnya, karena sedotan juga membuat Anda harus mengisap cairan.

5. Telan obat dengan pisang atau makanan lain seperti nasi atau roti. Kunyah sampai agak lembut, lalu masukkan obat ke mulut, dan telan bersama makanan tersebut. Makanan seperti pisang berfungsi untuk mendorong obat yang tersangkut di kerongkongan. Sebab, pisang memiliki tekstur yang lunak untuk menggelontor pil sampai ke lambung. Sebenarnya sih, obat yang tersangkut hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara. Namun kadang-kadang enzim pencernaan bisa menyebabkan nyeri dada dan muntah.

6. Tumbuk obat lebih dulu. Anda tahu kan, obat jenis puyer? Nah, obat berbentuk tablet pun bisa dibikin seperti puyer dengan menumbuknya lebih dulu. Tuang serbuk obat di sendok, campurkan sedikit air, lalu telan. Memang rasa pahitnya jadi lebih terasa. Namun, perhatikan juga obat jenis apa yang bisa ditumbuk. Kapsul berisi cairan tentu tidak bisa diperlakukan sama. Suplemen probiotik juga tidak bisa ditumbuk, karena bisa merusak bakteri baik yang ada di dalamnya.

7. Pil yang ukurannya kecil biasanya lebih mudah ditelan. Tetapi kalau ukurannya besar-besar, tentu lebih sulit ditelan. Kalau sudah begini, tak ada cara lain kecuali memecah pil tersebut menjadi dua bagian dan menelannya satu per satu.

Bila semua cara ini sudah pernah Anda lakukan, dan Anda tetap mengalami kesulitan menelan obat, Anda bisa meminta kepada dokter yang meresepkan obat untuk memberikan obat dalam bentuk lain. Sebagian obat memiliki variasi bentuk yang berbeda, misalnya cairan, krim, semprotan, tablet kunyah, tablet yang larut dalam air, kapsul yang diselipkan di anus atau vagina, atau yang diselipkan di bawah lidah.

(Dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com