Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"E-ticket" Jadi Pilihan

Kompas.com - 23/01/2013, 02:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Penggunaan tiket elektronik atau e-ticket transjakarta bisa menjadi pilihan warga. Tiket elektronik diluncurkan untuk mempermudah sistem pembayaran penumpang. Harapannya pelayanan meningkat karena antrean penumpang di loket penjualan berkurang.

Sistem tiket elektronik merupakan cara baru untuk pembayaran tiket transjakarta menggunakan kartu prabayar dari lima bank nasional. Bank itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Bank Central Asia, dan PT Bank DKI. Sistem ini dikelola Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan transjakarta.

Tiket elektronik mulai berjalan hari Selasa (22/1) dengan masa promosi hingga satu bulan ke depan. Sebagai tahap awal, penjualan kartu prabayar tiket elektronik dapat dilakukan di 10 halte di koridor 1 Blok M-Kota, yaitu halte transjakarta Blok M, Bundaran Senayan, Bendungan Hilir, Gelora Bung Karno, Karet, Bundaran HI, Sarinah, Harmoni, Sawah Besar, dan Kota.

”Saya sampaikan terima kasih kepada pihak bank yang turut berpartisipasi membenahi sistem transportasi massal. Program e-ticket yang paling sulit adalah memulai. Ini luar biasa, kami baru bertemu lima bulan sudah sama-sama sepakat membuat sistem elektronik,” tutur Gubernur DKI Joko Widodo saat peluncuran tiket elektronik.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, tak tertutup kemungkinan bank lain ikut bekerja sama dalam sistem tiket elektronik transjakarta. ”Sistem ini adalah sistem terbuka, semua bank bisa turut ikut dalam sistem ini,” katanya.

Rendi Faizar (20), petugas tiket elektronik di Halte Monas, menjelaskan penggunaan kartu prabayar, yakni dengan cara menempelkan kartu pada perangkat baca kartu yang telah disediakan. Saat itu juga pembayaran langsung diproses dan saldo akan berkurang sesuai tarif yang berlaku.

Ia juga menjelaskan pengisian saldo dapat dilakukan di kelima bank yang menjadi vendor tiket elektronik atau di minimarket yang menyediakan pengisian saldo tiket elektronik. ”Setiap kartu terisi pulsa Rp 50.000 dengan pengisian maksimal Rp 1 juta. Ini sudah bisa buat bayar tol, parkir, termasuk naik transjakarta,” kata Rendi.

Integrasi bus

Kemarin, Jokowi juga meresmikan integrasi bus sedang ke jalur transjakarta. Tahap awal integrasi berjalan di rute Ragunan-Grogol dan Lebak Bulus-Senen dengan jumlah armada 40 bus. ”Bulan Maret ini kami akan tambah 60 bus sedang masuk program integrasi. Akhir tahun ini kami akan buat payung manajemen di bawah PPD (Perusahaan Pengangkutan Djakarta). Manajemen dalam satu payung ini memudahkan kontrol, perbaikan gaji, dan menjaga kondisi armada,” tutur Jokowi.

Spesifikasi bus sedang terintegrasi transjakarta menyesuaikan dengan halte bus. Bus berkapasitas 35 orang itu dilengkapi penyejuk udara dan sarana wi-fi.

Mulai kemarin, Pemerintah Provinsi DKI mengoperasikan 66 bus gandeng transjakarta di koridor 1. Bus itu mengganti bus berbadan tunggal yang kondisinya mulai menurun. Menurut rencana, bekas bus badan tunggal di koridor 1 akan dioperasikan sebagai angkutan malam hari.

Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengatakan, integrasi ini akan dikembangkan dengan manajemen yang lebih baik. (K11/NDY/IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com