Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2013, 10:39 WIB

KOMPAS.com – Saat rasa sedih atau kecewa muncul, termasuk kepada diri sendiri, karena gagal mencapai atau melakukan sesuatu, terima perasaan ini, namun jangan sampai terbawa dengan sikap “cengeng”. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, mengeluhkan keadaan, lebih baik ubah kelemahan menjadi kekuatan untuk mencapai tujuan.

Leadership Coach dan Motivator, Ainy Fauziyah mengatakan, perempuan perlu mendapati kekuatan dalam dirinya, bisa menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya, bukan dengan bersikap "cengeng" dengan mengeluh, bergosip, sekadar “curhat” tanpa bergerak menemukan jalan keluar.

“Saat mulai cengeng, sedih, merasa lemah dan sebagainya, terima perasaan ini namun fokuslah pada tujuan. Sumber ketidakbahagiaan perempuan adalah karena aliran ‘kebatinan’ ini. Jadilah perempuan yang bisa menyelesaikan masalah bukan hanya curhat saja, tidak melakukan apa-apa,” ungkapnya saat temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk mengubah perasaan emosional menjadi kekuatan pendorong menuju sukses, Ainy menyarankan tiga hal.

1. Bertanyalah pada diri sendiri secara adil. Bukan dengan bertanya mengapa masalah tersebut bisa terjadi dalam kehidupan Anda, namun motivasi diri dengan bertanya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Apa sebenarnya masalah utamanya? Bagaimana menyelesaikannya? Langkah apa yang harus dilakukan?

2. Berkata positif dan bertindak. Sering-seringlah berkata positif pada diri sendiri namun imbangi dengan tindakan. Lakukan hal positif yang dapat membantu Anda mengatasi perasaan emosional dan kembali bangkit meraih apa yang ingin Anda wujudkan.

3. Fokus pada tujuan. Saat langkah mencapai tujuan terhambat berbagai masalah, fokuslah pada tujuan awal bukan pada masalahnya. Dengan begitu, meski sempat merasa sedih karena gagal di langkah awal, Anda akan kembali bangkit mencapai tujua.

“Menepati apa yang kita ucapkan akan membuat kita konsisten dengan tujuan,” tutur Ainy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com