Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2013, 08:24 WIB

KOMPAS.com - Air Susu Ibu (ASI) bisa diperah dengan dua cara, yaitu dengan pompa ASI atau dengan tangan. "Terkadang sebagian ibu agak kurang nyaman saat harus memerah ASI dengan pompa. Maka memerah dengan tangan jadi cara yang lebih nyaman dan murah," jelas Inna Banani dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) saat kelas New Parent Academy di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa aturan yang harus dilakukan agar proses pemerahan ASI dengan tangan bisa lebih nyaman. Misalnya, posisi duduk harus tegak, tidak boleh menekan payudara terlalu dalam, dan lain-lain.

"Pada awalnya, ASI memang akan keluar sedikit demi sedikit. Agar ASI keluarnya lebih lancar, Anda bisa menggunakan teknik memerah ASI Dr Marmet," sarannya.

Teknik memerah ASI yang memadukan antara teknik pemijatan (massage) dan urut (stroke) payudara ini dikembangkan oleh Dr Chele Marmet, seorang konsultan laktasi yang menjadi direktur Lactation Institute di California. Inna mengungkapkan bahwa metode ini menjadi salah satu metode memerah ASI yang banyak disukai ibu menyusui. Bagaimana caranya?

1. Pastikan Anda sudah mencuci bersih kedua tangan sebelum memerah. Kemudian siapkan wadah untuk menampung ASI.
2. Mulailah gerakan memijat (massage) dari pangkal payudara. Gunakan 2-4 jari tangan untuk memijat payudara dengan membentuk gerakan melingkat kecil berkelanjutan (spiral) secara lurus ke arah puting.
3. Kemudian lakukan gerakan urut (stroke) dengan menggunakan buku-buku jari, dari pangkal payudara sampai ke arah puting. Buat gerakan seperti sedang "mengulek" dengan lembut. Lakukan langkah ini pada kedua payudara, kemudian perah masing-masing payudara selama 5-7 menit.
4. Setelah memerah, lakukan lagi gerakan ini dari massage dan stroke, kemudian perah lagi selama 3-5 menit.
5. Ulangi lagi massage dan stroke, kemudian perah lagi payudara selama 2-3 menit.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com