Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 15/09/2022, 09:26 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

Sumber

 

7. Di dunia medis, dikenal istilah “selaput darah buntu”.

Kondisi ini, menurut Bram, bisa membuat perempuan susah haid.

“Normalnya, selaput darah posisinya terbuka. Bentuknya seperti lingkaran di sekitar vagina dimana ujungnya berlubang untuk mengeluarkan darah. Jika selaputnya itu tertutup, harus dioperasi,” papar Bram.

Baca juga: Berhubungan Intim Saat Menstruasi, Apakah Bisa Hamil?

8. Bram mengaku tidak tahu-menahu mengenai cara kerja obat pelancar haid yang mengandung bahan herbal.

“Tapi, sama halnya ketika kita mengonsumsi obat penghilang rasa sakit saat haid, tidak masalah kalau obat itu cocok."

"Tapi, kalau tidak sakit sama sekali atau setelah diperiksakan ke dokter tidak ditemukan penyakit lain, sebaiknya jangan sembarangan minum obat,” ungkap Bram.

9. Darah menstruasi tak selalu berwarna merah karena darah terlalu lama berada di dalam vagina dan teroksidasi sehingga berubah warna.

“Darah haid yang keluar itu tidak 100 persen darah, tapi campuran dari selaput lendir rahim yang lepas (endometrium) dari dinding rahim dan sel darah mati,” papar Susie.

10. Mengapa darah haid berbau amis?

Menurut Bram, layaknya belerang yang memiliki bau khas, darah menstruasi pun memiliki partikel yang membuatnya mengeluarkan bau amis.

“Jadi bukan karena darah yang keluar itu kotor sehingga menyebabkan bau.”

Baca juga: 7 Alasan Menstruasi Terlambat, Bukan Berarti Hamil

11. Kemaluan gatal atau mengeluarkan bau tak sedap harus dicari tahu penyebabnya terlebih dahulu.

“Setelah tahu penyebabnya, segera atasi dengan mengganti pembalut atau pantyliner  yang cocok,” ujar Susie.

Jika penyebabnya infeksi, segera periksakan diri ke spesialis kulit dan kelamin.

12. Barangkali Anda termasuk yang percaya bahwa meminum air es akan membuat aliran darah haid makin deras.

“Secara logika, air es itu dingin dan menyebabkan pembuluh darah menyempit, jadi seharusnya haid tidak lancar. Artinya, air es tidak memengaruhi aliran darah haid,” tegas Bram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com