Indonesian Day 2013 Digelar di Mesir

KAIRO, KOMPAS.com - Dua desainer ternama Indonesia, Itang Yunasz dan Ida Royani Rabu (27/3/2013) malam mengadakan pagelaran busana (fashion show) di halaman KBRI Kairo, dalam acara Indonesian Day 2013.

Dalam acara tersebut, ditampilkan juga berbagai kekayaan budaya Indonesia yang direfleksikan dalam tari, kerajinan tangan, pakaian, dan musik tradisional. Tampil dalam kesempatan tersebut beberapa grup kesenian yang berasal dari mahasiswa dan pelajar Indonesia di Mesir.

Mereka menampilkan tarian Gending Sriwijaya, tari Pendet, tari Jaipong, tari Gebyar Batik, tari Zapin, tari Rapai Geleng, dan musik kecapi suling. Grup kesenian akapela Dai Nada juga tampil memukau dan mendapatkan apresiasi hangat dari para penonton.

Sejak sore hari para pengunjung diarahkan untuk mengunjungi Bazzar kuliner, kerajinan tangan, dan pakaian, yang digelar di sekitar halaman KBRI. Para pengusaha Indonesia yang sedang mengkuti pameran di Kairo International Fair (CIF), juga menggelar dagangannya dalam Indonesian Day 2013 ini.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI, Nurfaizi Suwandi, dalam sambutannya mengharapkan bahwa kekayaan seni dan budaya Indonesia yang disajikan dalam Indonesian Day 2013 dapat memberikan kesan tersendiri bagi para hadirin, dan menjadikan mereka lebih dekat lagi dengan Indonesia.

Indonesian Day 2013 dihadiri sekitar 500 pengunjung. Mereka adalah para duta besar, pejabat Mesir, kalangan diplomatik, pengusaha, para sahabat Indonesia, dan insan media.

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Ibrahim Harb, Direktur Yayasan Yatim Piatu di Giza, Mesir, saat memberikan sambutan, mengungkapkan apreasinya secara mendalam atas prakarsa Indonesia dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang tidak mampu di Mesir. Ibrahim Harb juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara asing pertama yang datang, dan memberi santuan kepada yayasan yang dipimpinnya.