Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kehidupan Seks Suami-Istri, Orgasme Bukan Keharusan

Kompas.com - Diperbarui 30/08/2022, 17:39 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

KOMPAS.com - Membangun hubungan seksual yang harmonis bersama pasangan membutuhkan keinginan dan pengertian satu sama lain.

Jika kita mengerti apa yang diinginkan pasangan dalam aktivitas seks, maka klimaks yang kita harapkan pun dapat diraih.

Namun, tidak semua pasangan dapat mengerti apa yang diharapkan oleh pasangannya. Entah itu karena keduanya malu untuk mengungkapkan, atau memang tidak ada waktu untuk melakukannya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat demi Tingkatkan Kualitas Kehidupan Seks

Oleh karenanya, kita sebaiknya mengungkapkan empat hal penting ini pada pasangan:

  • Awali dengan obrolan mesra

Banyak perempuan membutuhkan pemanasan dari sebuah obrolan untuk membuka sesi bercinta.

Bagi perempuan, saling mengungkapkan isi hati dan merasa dicintai sangat penting.

Obrolan yang terjadi akan membangkitkan gairah seksual masing-masing, sehingga pria dapat meraih apa yang ia harapkan.

Pria bisa memberitahukan sang istri betapa ia mencintainya, yang secara mental akan juga menumbuhkan gairah pada diri seorang perempuan.

Banyak pria merasa bahwa untuk menjadi pasangan yang baik, mereka harus mampu membawa pasangan meraih klimaks seksual.

Orgasme adalah puncak reaksi seksual yang diterima, baik oleh pria maupun wanita. Orgasme ditandai oleh dua hal.

Pertama, secara psikis dirasakan sebagai perasaan nikmat. Kedua, secara fisik ditandai dengan kontraksi seluruh otot tubuh.

Baca juga: Menurut Penelitian, 8 Elemen Ini Tunjukkan Kehidupan Seks yang Hebat

Tanda pertama tentu sulit kita ketahui karena hanya dirasakan oleh istri.

Untuk mengetahui ini, kita dapat tanyakan kepada istri apakah merasa “nikmat atau enak”. Tetapi kontraksi otot dapat kita rasakan.

Kontraksi otot dapat dirasakan berupa gerakan yang ritmik terutama di bagian kelamin, bokong, perit, tungkai, lengan, dan wajah.

Akibat kontraksi juga menimbulkan desahan bahkan teriakan. Namun kontraksi ini hanya berlangsung singkat, beberapa detik saja.

Nah, memang baik untuk merasakan saat-saat seperti itu, tapi tidak selamanya orgasme dalam hubungan seksual menjadi penting bagi perempuan.

Sebab, banyak perempuan juga merasakan tekanan dari pasangan untuk mencapai orgasme.

Intinya, terkadang orgasme bukanlah suatu keharusan bagi perempuan dalam hubungan bercinta.

Bagi perempuan, foreplay justru lebih penting.

 

  • Berikan penghargaan pada penampilan

Ada banyak alasan yang mendasari keadaan di mana pasangan suami istri tak lagi berhubungan seks.FREEPIK/TEKSOMOLIKA Ada banyak alasan yang mendasari keadaan di mana pasangan suami istri tak lagi berhubungan seks.
Bagi pasangan yang telah membangun rumah tangga selama bertahun-tahun, kadang wajar rasanya jika perempuan merasa penampilannya tidak menarik lagi.

Hal ini sering membuat wanita merasa cemas, apakah suami akan tetap tertarik pada secara fisik.

Baca juga: 6 Fakta soal Orgasme Wanita yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Pada kesempatan ini, perhatian suami sangat penting untuk menunjukkan kasih sayang mereka pada sang istri.

Pria tidak perlu berbohong dan mengatakan bahwa kamu cantik, meski sebenarnya sudah tidak menarik.

Cukup dengan selalu menghargai dan memuji sebagai istri, serta melontarkan pujian yang membuat istri merasa dihargai, dan membangkitkan gairah seksualnya.

  • Sentuhan dan pelukan kapan saja

Perempuan sangat menyukai keromantisan, pelukan, pegangan tangan, dan kecupan hangat.

Tetapi banyak perempuan juga mengeluhkan pasangan mereka yang tidak pernah melakukan hal ini kecuali saat foreplay.

Baca juga: 8 Trik Foreplay Tanpa Sentuhan, demi Keintiman yang Lebih Hidup

Perempuan pasti menginginkan pasangannya untuk memberikan sentuhan lembut untuk meningkatkan gairah seksual dan perasaan dicintai.

Jadi, dengan mengetahui hal ini, kita dapat lebih merasakan sikap romantis pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com