Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 01/09/2022, 15:27 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

KOMPAS.com - Baik sadar atau pun tidak, ada banyak orang menerapkan cara hidup "besar pasak daripada tiang", alias lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan.

Biasanya sebutan semacam ini muncul pada orang-orang yang mengutamakan gaya hidup, atau pun mereka yang lebih mengutamakan kesenangan, dan belum mau memikirkan masa depan.

 

Kalaupun kemudian ada yang bisa menabung, tapi ternyata -tak jarang- masih tidak stabil di bulan berikutnya.

Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu tipe orang yang pengelolaan uangnya "besar pasak daripada tiang"?

Untuk mengetahuinya, ada setidaknya tujuh tanda yang bisa dijadikan acuan:

1. Keuanganmu tak bisa membuatmu survive sampai enam bulan ke depan

Adalah menarik mengetahui sebesar apa tabungan kita sampai bisa dibilang stabil dari segi keuangan.

Baca juga: Studi: Gen Z Terbukti Peduli pada Lingkungan dan Tidak Boros

Sejumlah pakar keuangan, di antaranya Sheryl Garrett, menyebutkan, ada baiknya simpanan hari tua, uang darurat, atau apapun sebutannya, dapat membuat kamu bertahan sampai setidaknya selama enam bulan.

Itu sudah hitungan biaya makan, transportasi, cicilan, dan sebagainya. Kenapa demikian?

Bayangkan sekiranya kamu diberhentikan atau berhenti dari pekerjaan sekarang, setidaknya kamu masih punya simpanan sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru dengan standar gaji yang sama.

2. Hanya menyisihkan 10 persen dari gaji setiap bulannya

Idealnya seseorang dianjurkan untuk menyisihkan gaji yang diperoleh setiap bulannya sebesar 10 persen untuk hari tua mulai sejak usia 25.

Baca juga: 9 Trik Belanja Cerdas agar Pengeluaran Tidak Membengkak

Beranjak dari laporan tahun 2011, Center for Retirement Research at Boston College menghitung, jika seseorang menabung sejak usia 25 dan pensiun di usia 70 tahun, ia perlu menyisihkan pendapatan minimal 7 persen supaya mencapai keuangan yang stabil.

Kalau mau pensiun lebih awal di usia 65, maka sisihkanlah 15 persen dari gajimu setiap bulan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com