Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 10:00 WIB

T:
Bagaimana mengambil sikap yang baik dan tepat, pada saat merasa kecewa dengan teman? Saya menjadi lebih sering menyalahkan diri sendiri dan merasa mereka lebih baik daripada saya sendiri. Terimakasih. (Tantri, 20)

J:
Mbak Tantri yang budiman,
Kecewa terhadap teman dalam kondisi tertentu, bisa terjadi kapan saja. Penyebabnya beraneka ragam. Kemungkinan pertama, karena apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Kemungkinan kedua, apa yang mereka ucapkan atau janjikan tidak sesuai dengan kenyataan. Ditambah lagi jika mereka merasa tidak bersalah atas semua ini. Hm..., bisa membuat Anda semakin kecewa, bukan?

Sayangnya, kekecewaan Anda itu justru membuat Anda menyalahkan diri Anda sendiri. Tentu saja jika hal ini terjadi pada diri Anda secara berlebihan, efeknya menjadi negatif. Mengapa? Karena sikap tersebut tergolong kurang bijak. Lalu, bagaimana seharusnya?

Pertama, bersikaplah dengan tegas, baik pada diri Anda sendiri maupun orang lain, dalam hal ini khususnya teman Anda. Memang, awalnya hal ini tidaklah mudah. Anda tahu mengapa? Karena sebagian orang lebih mementingkan egonya, sehingga ia cenderung bersikap semena-mena. Ini bukanlah sikap yang bijaksana.

Dan, ada juga sebagian orang yang justru lebih menyalahkan dirinya sendiri, daripada orang lain. Padahal faktanya, orang lainlah yang berbuat salah. Sikap seperti ini juga bukanlah sikap yang bijaksana. Karena ini sama dengan kita membiarkan orang lain bersikap semena-mena kepada diri kita.

Jadi, katakanlah benar jika itu memang benar. Dan katakanlah salah jika itu memang salah. Artinya, jika Anda tahu teman Anda salah, katakanlah kepadanya bahwa apa yang ia lakukan itu tidak benar dan merugikan orang lain. Tentunya, ketika Anda menyampaikan hal ini, Anda perlu berbicara dari hati ke hati, bukan? Bukan menegurnya di depan orang lain. Dengarkanlah penjelasan dia, untuk menghindari kesalah pahaman.

Kedua, ketika Anda merasa kecewa dengan teman Anda, sampaikanlah kepadanya, dan bukan kepada orang lain. Tentunya, untuk menyampaikan kekecewaan Anda kepadanya, Anda perlu melihat situasi dan kondisi. Lakukanlah dengan yang bersangkutan langsung tanpa ada orang lain. Hindari menceritakan kekecewaan Anda kepada orang yang tukang gosip karena ini justru akan membuat suasana semakin keruh.

Ketiga, biasakan untuk mengapresiasi, baik kepada diri sendiri maupun orang lain, khususnya teman-teman Anda. Mengapa mengapresiasi diri dan orang lain ini begitu penting? Karena dengan mengapresiasi diri sendiri, Anda akan semakin percaya diri atas setiap pencapaian yang Anda lakukan, sekecil apapun. 

Juga, ketika Anda terbiasa mengapresiasi orang lain khususnya teman-teman Anda, mereka akan menjadi mengerti bahwa Anda adalah tipe orang yang sportif, berani mengatakan benar jika itu memang benar, dan berani mengatakan salah jika memang itu salah. Selamat melangkah!

Ainy Fauziyah, CPC
Leadership Coach & Motivator
Penulis Buku Best Seller ‘Dahsyatnya Kemauan’
www.ainyfauziyah.com
www.ainymotivationclass.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com