Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 17:32 WIB

KOMPAS.com - Cita Tenun Indonesia akan mewakili Indonesia dalam dua event besar di New York, Amerika Serikat. Dipastikan kain tenun akan ikut serta  dalam peragaan busana Trend Report Fall/Winter 2013/2014 pada 15 April, dan dibahas dalam diskusi panel forum pengkajian fashion "Preserving Asian Cultures" oleh Fashion Institute of Technology, New York pada 18 April.

Untuk kedua perhelatan tersebut, CTI menggandeng dua desainer Indonesia, Auguste Soesastro dan Ardistia Dwi Asri (yang lebih dikenal dengan Ardistia New York). Keduanya akan memeragakan masing-masing 10 koleksi busana yang menggunakan tenun Indonesia.

Ikut sertanya CTI dalam dua event fashion bergengsi ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Okke Hatta Rajasa, chairperson CTI, yang pada September tahun lalu menerima penghargaan Woman Visionary Champion Award dari organisasi Fashion 4 Development.

"Dengan ikut sertanya kita, tenun bisa mewakili citra bangsa di Forum International," ujar Okke, saat konferensi pers di galeri Cita Tenun Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2013).

Dalam peragaan di New York, Auguste menggunakan tenun bali, songket sambas, tenun palembang dan garut. Sementara Ardistia menggunakan tenun bali dan garut.

Perhelatan event peragaan busana di New York tersebut digelar oleh Fashion Group International (FGI) yang merupakan forum penggiat industri mode AS yang sudah berdiri sejak lama, tahun 1930. Forum ini diprakarsai Edna Woolman-Chase, pemimpin redaksi majalah Vogue terbitan Amerika.

FGI sendiri memiliki anggota aktif yang sangat berpengaruh di dunia seperti Elizabeth Arden, Helena Rubenstein, Elenor Roosevelt, dan banyak lainnya. Kini keanggotaan FGI terbuka bagi pelaku aktif di industri model AS. Dewan penasehatnya terdiri atas Diane Von Furstenberg, Oscar De La Renta, Anna Wintour (pemred Vogue AS), Ariel Foxman, dan Evelyn Lauder, serta dipimpin Margaret Hayes. Nama-nama ini merupakan orang yang berpengaruh di industri mode dunia dan berbasis di AS.

Sementara, pada 18 April 2013, tenun akan menjadi fokus bahasan tema utama dalam diskusi "Preserving Asian Culture Through The Herritage of Fashion". Perhelatan ini akan dihadiri lebih dari 400 media, akademisi, desainer mode, pelaku industri garmen dan periset.

Okke mengungkapkan sudah saatnya kain tenun Indonesia mendunia. "Keberhasilan Indonesia dengan kekayaannya sudah dilirik oleh mata internasional," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com