Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/10/2022, 11:39 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

KOMPAS.com - Apakah kamu termasuk salah seorang yang khawatir hamil di atas usia 40 tahun karena merasa tak lagi subur?

Sebenarnya kekhawatiran semacam itu tak sepenuhnya benar, karena kehamilan masih sangat mungkin terjadi.

Kita tentu masih ingat, aktris Halle Berry dan model Elaine Irwin yang beberapa tahun silam mengumumkan kehamilan di usia 46 tahun dan 43 tahun.

Lalu, jika dirunut lebih ke belakang, hal yang sama juga dialami Uma Thurman, Madonna, Kelly Preston, dan Tina Fey, yang semuanya melahirkan di atas usia 40 tahun.

Baca juga: Nola B3 Hamil di Usia 43 Tahun, Apa Saja Risiko yang Perlu Diperhatikan?

"Saya pikir saya sudah terlalu tua untuk bisa hamil, ini mengejutkan dan hal terbaik dalam hidup saya," ujar Halle kala sedang mengandung anak dari Olivier Martinez.

Ya, banyak orang masih beranggapan bahwa masa subur dan siap hamil itu ideal di usia 30-an, dan mulai menurun jika usia sudah masuk kepala empat.

Kabar baiknya, sejumlah peneliti di Amerika Serikat mengungkap, kemungkinan untuk hamil dan mempunyai bayi di atas usia 40 tahun, masih sangat mungkin.

Salah satunya, ungkapan itu disampaikan Dr Jamie Grifo kala menjabat sebagai Direktur Program New York University Medical Center, AS.

Dr Grifo mengaku pernah membantu perempuan yang mengandung di usia 40-an, bahkan ada yang 50 tahun.

Ia juga pernah menangani perempuan 46 tahun yang hamil berkat program pembekuan sel telur yang dia lakukan sewaktu usia 42 tahun.

Baca juga: Risiko Kesehatan Hamil di Usia 40 Tahun

Sejumlah selebritas memang menunda waktu untuk memiliki anak, dan salah satu caranya dengan ikut program pembekuan sel telur ini.

Fertilitas atau masa subur menurun setelah usia 35 tahun. Di usia 40 tahun, kehamilan tanpa bantuan teknologi hanya berkisar 10 persen, setelah 45 turun di angka satu persen.

Namun perkembangan teknologi makin pesat dan membuat kemungkinannya jadi lebih meningkat.

Angka kelahiran di New York berkisar antara 28 persen setelah usia 40, 18 persen di usia 42, dan kata Dr Grifo, kurang dari dua persen ketika berusia di atas 44 tahun.

Namun demikian, American Society of Reproductive Medicine menyebut, pembekuan sel telur dianggap sebagai hal yang tak lagi sekadar bersifat ekperimental.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com