Sejumlah selebritas memang menunda waktu untuk memiliki anak, dan salah satu caranya dengan ikut program pembekuan sel telur ini.
Fertilitas atau masa subur menurun setelah usia 35 tahun. Di usia 40 tahun, kehamilan tanpa bantuan teknologi hanya berkisar 10 persen, setelah 45 turun di angka satu persen.
Namun perkembangan teknologi makin pesat dan membuat kemungkinannya jadi lebih meningkat.
Angka kelahiran di New York berkisar antara 28 persen setelah usia 40, 18 persen di usia 42, dan kata Dr Grifo, kurang dari dua persen ketika berusia di atas 44 tahun.
Namun demikian, American Society of Reproductive Medicine menyebut, pembekuan sel telur dianggap sebagai hal yang tak lagi sekadar bersifat ekperimental.
Kesuburan beranjak dari usia berapa sel itu dibekukan, bukan di saat usia hamil.
Misalkan pembekuan dilakukan saat usia 35, dan kemudian hamil di usia 45 tahun, maka sebenarnya kesempatan untuk hamil adalah sama dengan saat usia melakukan donasi. Kemungkinannya mencapai 50 persen.
Baca juga: Risiko Kesehatan Hamil di Usia 37 Seperti Meghan Markle
Meski tidak ada jaminannya, teknologi yang pesat seperti disampaikan para ahli -termasuk metode pembekuan sel telur, memberi kesempatan pada mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun bisa hamil dan melahirkan lagi.
Lantas, bagaimana jika sekarang sudah berusia di atas 40 tahun, tapi belum pernah membekukan sel telur?
Berdasarkan studi yang dilaporkan oleh The New England Journal of Medicine, donasi sel telur yang diberikan pada perempuan di usia 40 kesempatan untuk memiliki bayi sama dengan saat dia berusia 20 tahun.
Namun demikian, tetap mesti disadari juga resiko yang mungkin terjadi.
Sejumlah ahli menganjurkan, agar kaum perempuan tetap membekali diri dengan pengetahuan, dan mengikuti saran dokter misalnya diet dan menghindari stres.
Baca juga: Ingin Hamil di Usia 40-an? Menikahlah dengan Suami Lebih Muda
Dr Grifo khusus menyebut agar perempuan benar-benar membuat rencana yang matang jika memang ingin hamil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.