Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/12/2022, 07:19 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

KOMPAS.com - Salah satu tantangan besar dalam hubungan pernikahan adalah bagaimana membangun hubungan yang baik dengan mertua.

Topik ini menjadi pembahasan klasik yang dialami oleh banyak keluarga. Apalagi bagi menantu perempuan, kerap sulit membina hubungan baik dengan ibu mertua.

Menurut penelitian, dari sekitar 60 persen pernikahan para menantu memiliki ketegangan hubungan dengan ibu mertua.

Kondisi itu terjadi baik menantu perempuan dengan ibu dari suaminya, atau menantu pria dengan ibu dari istrinya.

Baca juga: Simak, Cara Menaklukkan Hati Calon Mertua di Pertemuan Pertama

Campur tangan ibu mertua seringkali menjadi penyebab utama dari munculnya ketegangan tersebut.

Namun -ternyata, jika kita memiliki sikap positif dan menunjukkan rasa hormat kepada ibu mertua, umumnya hubungan tersebut akan membaik dengan sendirinya.

Jika hubungan dengan ibu mertua sedang memanas, coba lakukan beberapa tips berikut:

  • Sikap positif

Selalu coba sampaikan sikap positif terhadap ibu mertua, karena dia pasti -sebenarnya- menginginkan yang terbaik bagi anak dan cucunya.

Dan, apa yang menurut dia terbaik tentu menurut pengalamannya sendiri.

  • Persamaan

Cobalah untuk memperlakukan ibu mertua seperti memperlakukan ibu sendiri.

Misalnya jika kita memberikan ibu sendiri hadiah ulang tahun, maka lakukan hal yang sama kepada ibu mertua.

Baca juga: 7 Etika Bertemu Calon Mertua supaya Tidak Gugup

Sebab, jika suatu saat kita memiliki menantu, kemungkinan kita pun ingin diperlakukan dengan cara yang sama. Yaitu, mendapat perhatian yang selayaknya.

  • Kepekaan

Fakta bahwa ibu menghabiskan bagian penting dari hidup untuk membesarkan anak, tentu membuat dia sensitif ketika ada orang lain yang menjadi pusat perhatian dalam kehidupan anaknya.

Maka, cobalah peka terhadap perasaan ibu mertua.

  • Menghormati

Perlakukan ibu mertua dengan hormat. Sadari bahwa dia lebih berpengalaman dan lebih bijaksana.

Dia tentu telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Jadi, cobalah lebih memahami apa yang menjadi kepeduliannya.

Caranya, bisa dengan berbincang atau bertanya tentang masa kecilnya, bagaimana ia tumbuh, dan membesarkan anak-anaknya.

Ketika kita berusaha mengerti dirinya, ia akan menyayangi kita, dan meningkatkan ikatan yang lebih kuat.

Baca juga: 7 Etika Bertemu Calon Mertua supaya Tidak Gugup

  • Perhatian

Berbincanglah lebih sering dengan ibu mertua, tunjukkan pada dia bahwa kita ingin mengenal dia lebih baik, dan menimba ilmu darinya mengenai menjadi ibu yang baik.

Jangan ragu untuk meminta petunjuk mengenai pengasuhan anak, mengenai apa yang baik menurut dirinya.

  • Komunikasi

Jaga komunikasi kita dengan ibu mertua, seperti menelepon dan mendengarkan kabarnya.

Tanyakan juga kabar ayah mertua, juga anak-anaknya yang lain.

Jika kita memiliki anak, kirimkan fotonya ke ibu mertua. Seorang nenek pasti suka melihat foto cucunya.

  • Nasihat

Ibu mertua jelas memiliki lebih banyak pengalaman daripada kita. Jangan ragu untuk meminta sarannya.

Apa pun hasilnya, setidaknya kita mendengarkan, menunjukkan rasa hormat, dan menjaga komunikasi dengan baik.

Baca juga: Ciri-ciri Mertua Toksik yang Buat Para Menantu Pusing

Biasanya ibu mertua hanya berusaha untuk membantu, meski seringkali memaksakan metode yang -terkadang- sudah kuno.

  • Anak-anak

Biarkan ibu mertua turut mengurus cucu-cucu. Sebab, bagi mereka, cucu -sering kali- seperti lebih penting daripada anak-anak mereka sendiri.

Biarkan dia memanjakan cucu, dan sebaiknya kita tak perlu terlalu menghalanginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com