Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2013, 07:58 WIB

Selama setahun setelah lulus kuliah, gadis kelahiran Jakarta ini sempat bekerja di perusahaan pengembang perumahan di AS. ”Justru itu saya kaget. Waktu itu, lowongan pekerjaan sedang susah apalagi saya orang asing. Saya lolos wawancara dan langsung bekerja,” ujar Bianca.

Di tengah seretnya bisnis properti dan beratnya tekanan pekerjaan, Bianca tetap tersenyum. Rekan-rekan sekantornya sering memuji senyum Bianca. ”Kata mereka, kalau lihat senyum saya, mereka jadi segar lagi,” katanya sambil tertawa.

Karier di bisnis properti itu segera ditinggalkan ketika orangtua memanggil Bianca untuk melanjutkan bisnis keluarga di Jakarta. Di perusahaan keluarga PT Asrikimia Utama yang bergerak di bidang kimia industri, Bianca menduduki jabatan marketing manager.

Impian sederhana si putih
Bianca baru saja merayakan ulang tahun ke-24. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini tak ada pesta ulang tahun. Biasanya seluruh keluarga besar dan para sahabat turut bergembira dalam perayaan selama dua hari.

Namun, tepat sehari sebelum perayaan tahun ini, kakek Bianca meninggal. Rencana makan bersama keluarga besar di hari pertama dan menjamu sahabat di hari ke dua terpaksa batal.

Bianca kemudian menunjukkan kalung hadiah dari mamanya dengan bandul berbentuk hati. Ia bercerita asal usul nama Bianca. Nama Bianca dipilih karena sang mama ngidam susu kacang yang berwarna putih bersih. ”Bianca artinya putih. Innocent,” kata Bianca.

Bianca mengaku tumbuh menjadi anak rumahan yang penurut dan pemalu. Perkenalannya dengan dunia bisnis dan model membuatnya lebih percaya diri.

Kini Bianca kelewat sibuk hingga jarang punya waktu buat diri sendiri dan keluarga. Ia menyediakan waktu minimal dua kali dalam setahun untuk menyelam bersama keluarga di Kepulauan Seribu. Mimpinya ke depan cukup sederhana. ”Saya mau memberikan yang terbaik untuk orangtua, mau menjaga mereka,” ujar Bianca.

(Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com