Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2013, 16:11 WIB

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi seharusnya bisa dinikmati oleh siapa pun, termasuk perempuan. Jika dimanfaatkan dengan bijak, perkembangan teknologi bisa membantu perkembangan diri dan kinerja perempuan dalam berbagai hal.

Menurut data dari Intel dan Dalberg Global Development Advisors tahun lalu, ternyata perempuan-perempuan di negara berkembang 25 persen lebih jarang online daripada pria. Itu sebabnya mengapa perempuan mengalami keterbatasan akses terhadap edukasi dan informasi, yang kemudian berpengaruh pada rendahnya tingkat pemberdayaan perempuan dalam kehidupan sehari-hari.

"Namun, di beberapa tempat di dunia masih ada kesenjangan jender yang terjadi sehingga menyebabkan perempuan masih memiliki keterbatasan dalam mengakses teknologi," ungkap Deva Rachman, Corporate Affairs Director Intel Indonesia, saat peluncuran kampanye "Women,Girls and Technology" beberapa waktu lalu di Jakarta.

Deva menambahkan bahwa perempuan seharusnya bisa akrab dengan teknologi untuk mempermudah kehidupan dan mendapatkan work-life balance. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa perempuan yang akrab dengan dunia teknologi memiliki banyak keuntungan. Tiga puluh persen responden perempuan mengungkapkan bahwa mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk mencari penghasilan, 45 persen menggunakannya untuk mencari pekerjaan.

Selain itu, 85 persen perempuan ternyata menggunakan kemajuan internet untuk mendapatkan kebebasan hidup. Kebebasan tersebut 70 persennya adalah menggunakan teknologi untuk melihat dunia luar, dan 80 persen lainnya untuk menambah pengetahuan seputar dunia luas.

"Teknologi tidak selalu buruk selama kita bisa menggunakannya dengan bijak. Karena teknologi memampukan perempuan untuk membangun intrepretasi dan representasi personal yang lebih berarti. Teknologi juga bermanfaat sebagai sarana belajar yang kaya dan fleksibel bagi mereka," pungkasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com