Koleksi Romantik-Etnik dalam "Classic Blossom"

KOMPAS.com - Perancang Malik Moestaram dan Defrico Audy bersatu dalam satu panggung di Jakarta Fashion & Food Festival 2013 untuk mengangkat tema "Classic Blossom". Dalam show yang digelar di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (17/5/2013) lalu tersebut, tak kurang 45 koleksi busana -15 di antaranya menggunakan bahan tenun- ditampilkan Audy.

Mengangkat subtema "Mistery of Aristocrasy", Audy menggunakan kain tenun tolaki dan buton dengan sentuhan sulam bordir emas.

"Misteri itu saya terjemahkan lewat siluet pakaian yang saya rancang, melalui detail bordir dan ruffle," tutur Audy, yang juga anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini.

Audy tampak berusaha mempertemukan kesan etnik yang didapatkan dari bahan tenun, dengan kesan romantik dari penggunaan ruffle dan motif bunga-bungaan yang disulam dengan benang emas di sekelilingnya. Kecermatan teknik yang ia pakai merupakan suatu tantangan untuknya pada koleksi ini.

"Saya sangat mencintai kain tradisional Indonesia, dan tertantang untuk mengangkatnya lebih tinggi lagi," ujar Audy, yang memberikan siluet Victorian dengan sentuhan yang modern untuk koleksi ready to wear-nya.

Sementara itu, Malik Moestaram mengangkat subtema "Majesty Regale", yang terinspirasi dari suasana kerajaan di era Edwardian, atau ketika Inggris dalam pemerintahan Raja Edward VII (1901-1910). Ia membayangkan ketika kerajaan mengadakan pesta yang meriah, yang antara lain terlihat melalui dekorasi ruangannya yang megah.

Untuk mewujudkan konsepnya tersebut, Malik banyak menggunakan bahan lace, dutch silk, embroidery, dan chiffon silk. Untuk siluetnya ia memilih one-line, H-line, dan A-line. Tak lupa juga ia menambahkan aksesori lewat batu-batuan atau kristal yang memberi kesan mewah.